Penduduk Mukomuko 205 Ribu Jiwa, Sah Anggota Dewan Bertambah 30 Orang

Penduduk Mukomuko 205 Ribu Jiwa, Sah Anggota Dewan Bertambah 30 Orang

Penduduk Mukomuko 205 Ribu Jiwa, Sah Anggota Dewan Bertambah 30 Orang--

RADARMUKOMUKO.COM - Pada pemilu 2029 nanti, hampir dipastikan kursi DPRD yang direbut para caleg tidak lagi 25 kursi, tapi 30 kursi.

Alasannya berdasarkan data adminduk yang dimiliki Dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) Kabupaten Mukomuko, jumlah penduduk sudah diangka 205 ratus ribu jiwa. 

Jumlah Kursi DPRD diatur dalam Pasal 18 PKPU Nomor 6 tahun 2022, di mana jumlah penduduk sebanyak 0 – 100.000 jiwa jumlah kursi 20, kemudian jumlah penduduk 100.000 – 200.000 jumlah kursi 25, jumlah penduduk 200.000 – 300.000 jumlah kursi 30.

Ditemui Kepala Dinas Dukcapil Mukomuko, Epin Masyuardi, SP mengakui saat ini jumlah penduduk Kabupaten Mukomuko sesuai dengan Adminduk telah diatas 200 ribu yaitu berkisar 205.000 jiwa. 

BACA JUGA:Dua Warga Mukomuko Mundur dari Daftar Penerima Bantuan RTLH 2025

BACA JUGA:Pengangkatan Tenaga Outsourcing di Pemkab Mukomuko 2025 untuk Masa Kerja 6 Bulan

Data ini sudah pasti dan juga sinkron dengan data penduduk yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS). Secara rutin data penduduk ini terus dilaporkan kepada pimpinan, Bupati, Sekda, Bapelitbangda Mukomuko dan ke pusat.  

"Kalau 200 ribu sudah lebih, penduduk kita terus bertambah. Data kita dengan BPS itu sama, bahkan data kita lebih akurat karena berdasarkan kartu keluarga atau adminduk," katanya.

Penambahan jumlah penduduk Mukomuko cukup cepat mencapai 6 persen setiap tahunnya. Penambahan penduduk ini dari dua faktor, pertama dari kelahiran, kedua dari pindahan atau orang dari luar daerah yang masuh dan menetap di Mukomuko. Jumlah warga baru yang masuk jauh lebih banyak dari yang keluar dari Mukomuko.

Namun diakuinya, terkait dengan keakuratan data penduduk masih ada kendala. Masyarakat belum begitu rutin melaporkan data warganya yang meninggal. 

Kalau tidak ada keperluan seperti perubahan KK atau mengurus sertifikat dan sebagainya, warga tidak melaporkan data kematian.

"Memang yang meninggal tetap ada, tapi lebih banyak yang lahir dan datang, maka setiap tahun jumlahnya terus bertambah," paparnya.

BACA JUGA:Persoalan Perbatasan Rawa Mulya dan Bandar Ratu Serta Sengketa Lahan Dibawa ke Bupati

BACA JUGA:Laptop Senilai Rp 2,5 Miliar Akan Dibagikan ke Seluruh SD dan SMP di Mukomuko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: