Portal Jalan Program BRDP di Desa Arah Tiga Ganggu Aktivitas Pertanian

Portal Jalan Program BRDP di Desa Arah Tiga Ganggu Aktivitas Pertanian

Portal Jalan Program BRDP di Desa Arah Tiga Ganggu Aktivitas Pertanian--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Portal jalan yang dibangun melalui program Bengkulu Regional Development Project (BRDP) pada ruas Jalan Usaha Tani (JUT) Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten MUKOMUKO, Provinsi Bengkulu dinilai mengganggu aktivitas pertanian

Ketua Kelompok Tani Juragan Sakti I Desa Arah Tiga, Kadri mengungkapkan, sejak ruas jalan tersebut dipasang poltal permanen, para petani kesulitan dalam proses pengangkutan hasil produksi pertanian mereka.

‘’Semenjak adanya portal ini, mobil angkutan hasil pertanian tak bisa lewat. Bangunan portal terlalu rendah, dan posisi bangunannya kurang tepat,’’ kata Kadri.   

Portal jalan dibangun secara permanen oleh pemerintah melalui program Bengkulu Regional Development Project (BRDP) beberapa tahun lalu.  

BACA JUGA:Bus ALS Kecelakaan di Padang Panjang, 13 Orang Dikabarkan Meninggal dan Puluhan orang Luka-Luka

BACA JUGA:Dorong Perputaran Ekonomi Grassroot, BRI Salurkan Kredit di Segmen Mikro Rp632,22 T

Menuru Kadri, sebelum jalan ini dipasang portal, proses angkutan hasil pertanian petani berjalan lancar. 

‘’Biasanya mobil bermuatan bisa masuk, sampai ke lokasi sawah petani. Semenjak adanya portal ini, mobil angkutan padi sawah terpaksa harus melewati jalur lain, dengan jarak tempuh yang cukup jauh,’’ kata Kadri. 

‘’Dengan demikian, kami petani meminta bangunan portal ini dibongkar atau dirombak dengan desain yang sesuai dan tidak mengganggu aktivitas transportasi pertanian,’’ imbuhnya.

Menindaklanjuti keluhan petani setempat, anggota DPRD Kabupaten Mukomuko Frenky Janas dan Ali Azwar langsung melakukan tinjauan lapangan pada Senin, 5 Mei 2025. 

BACA JUGA:Baru Saja Bergerak Naik Mengejar Ketinggalan, Harga TBS di Mukomuko Terjun Bebas

BACA JUGA:Penerapan SMPB Diklaim Lebih Akurat Dalam Penerimaan Murid Baru di Sekolah

Dari hasil tinjauan lapangan tersebut, kata Frenky Janas, wajar para petani di wilayah ini mengeluh dengan bangunan portal jalan tersebut. Selain dinilai terlalu rendah, juga dibangun tidak pada posisi yang tepat. 

‘’Terkait portal jalan ini, bagian dari aspirasi masyarakat petani kita dan ini akan kita sampaikan kepada pihak terkait,’’ ungkap Frenky Janas diamini Ali Azwar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: