Mengenal Istilah Sleep Call, Fenomena Komunikasi yang Digandrungi Remaja Saat Ini

Mengenal Istilah Sleep Call, Fenomena Komunikasi yang Digandrungi Remaja Saat Ini

Mengenal Istilah Sleep Call, Fenomena Komunikasi yang Digandrungi Remaja Saat Ini--

2. Mengurangi Kecemasan

Beberapa remaja atau individu yang merasa cemas atau takut tidur sendirian bisa merasakan manfaat dari 'sleep call'. Dengan mendengarkan suara teman atau pasangan sebelum tidur, mereka merasa lebih tenang dan terlindungi. Rasa nyaman yang timbul dari percakapan yang berlanjut hingga tidur dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan yang mereka rasakan, dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak.

Dampak Negatif 'Sleep Call'

1. Gangguan Pada Kualitas Tidur

Salah satu dampak negatif terbesar dari kebiasaan 'sleep call' adalah gangguan terhadap kualitas tidur. Ketika seseorang terlalu lama terpapar cahaya biru dari layar ponsel atau komputer, tubuh akan kesulitan menghasilkan melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur kita. Hal ini bisa menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak atau terputus-putus. Selain itu, terjaga terlalu lama di depan layar dapat menyebabkan kelelahan mata, yang pada akhirnya mengganggu kualitas tidur secara keseluruhan.

Pola tidur yang terganggu akibat 'sleep call' dapat berimbas pada kesehatan fisik dan mental. Kurangnya tidur berkualitas dapat menyebabkan penurunan daya ingat, konsentrasi yang buruk, serta masalah emosional seperti stres dan kecemasan. Remaja yang kurang tidur juga bisa mengalami gangguan mood dan lebih mudah merasa lelah, yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam belajar dan menjalani aktivitas sehari-hari.

2. Ketergantungan pada Kehadiran Orang Lain

Salah satu bahaya 'sleep call' lainnya adalah ketergantungan emosional yang dapat berkembang akibat kebiasaan ini. Beberapa remaja mungkin mulai merasa bahwa mereka tidak bisa tidur nyenyak atau merasa aman tanpa kehadiran orang lain, baik itu teman atau pasangan mereka. Ketergantungan ini bisa menjadi masalah jika seseorang merasa terisolasi atau kesulitan tidur tanpa 'sleep call', yang akhirnya berdampak pada kualitas tidur mereka secara keseluruhan.

Selain itu, jika kebiasaan ini terus berlanjut, bisa terjadi masalah dalam pengembangan kemandirian emosional. Remaja yang terlalu bergantung pada kehadiran orang lain untuk tidur bisa kesulitan belajar mengelola perasaan mereka secara mandiri, yang seharusnya menjadi bagian penting dalam perkembangan emosional mereka.

3. Gangguan pada Rutinitas Sehari-hari

Kebiasaan melakukan 'sleep call' setiap malam, terutama jika berlangsung hingga larut malam, bisa mengganggu rutinitas sehari-hari. Tidur terlambat atau tidak cukup tidur bisa mengakibatkan remaja menjadi kurang fokus di sekolah, merasa lelah sepanjang hari, atau bahkan mengalami masalah kesehatan seperti sakit kepala dan penurunan kekebalan tubuh. Jika 'sleep call' terjadi setiap malam, bisa sulit bagi remaja untuk mengatur waktu dan menjaga keseimbangan antara kehidupan sosial dan kebutuhan tidur mereka.

Bagaimana Mengatur 'Sleep Call' dengan Bijak?

Meskipun 'sleep call' bisa menjadi cara yang menyenangkan dan menyentuh hati untuk tetap terhubung dengan orang yang kita sayangi, penting untuk mengatur kebiasaan ini dengan bijak. Berikut beberapa tips untuk menjaga keseimbangan antara komunikasi yang sehat dan kualitas tidur yang optimal:

1. Batasi Durasi 'Sleep Call' 

Jika Anda atau pasangan/teman Anda ingin melakukan 'sleep call', cobalah untuk membatasi durasinya. Misalnya, jangan biarkan panggilan berlangsung terlalu lama setelah Anda merasa mengantuk. Usahakan untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam untuk menjaga rutinitas tidur yang sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: