Pernah Ada, Ini Tradisi Suku Masyarakat Yang Menakutkan di Indonesia

Pernah Ada, Ini Tradisi Suku Masyarakat Yang Menakutkan di Indonesia

Tradisi Masyarakat Suku Toraja--

Saat ini, suku Dani sudah mulai meninggalkan ritual tersebut karena masyarakatnya sudah mulai mengenal Tuhan dan agama. Saat ini, hanya tinggal sejumlah orang yang jarinya terpotong karena melakukan tradisi tersebut di masa lalu. 

Mas Kawin Kepala Manusia

Pernikahan tentunya menjadi momen yang paling bahagia bagi sepasang kekasih. Biasanya yang menarik dari pernikahan adalah acara pra penikahan, seperti memilih mas kawin yang akan diberikan dari pihak calon suami kepada calon istri.

Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan mas kawin yang indah dan memorable bagi sang mempelainya. Namun, ternyata terdapat mas kawin yang menyeramkan yaitu mas kawin kepala manusia. 

Penyerahan mas kawin tersebut dilakukan oleh suku Naulu di Maluku. Tradisi ini hanya dilakukan ketika melamar anak raja Naulu.

Suku Naulu merupakan suku yang tersebar di Pulau Seram, yaitu Dusun Nuanea dan Dusun Sepa. Tradisi ini mengharuskan calon menantu sang raja untuk membawakan kepala manusia sebagai mas kawin. 

Penyerahan mas kawin ini ditujukan sebagai simbol kejantanan dan keberanian sang pria. 

Orang-orang Suku Naulu juga sempat meyakini jika persembahan kepala akan menyenangkan arwah para leluhur sehingga mereka dapat menjaga anak cucunya dengan baik.

Namun, tidak perlu khawatir tradisi ini sudah lama ditinggalkan sejak tahun 1990 walaupun sempat muncul kembali pada tahun 2005.

Pengusiran Begu Ganjang, Suku Batak 

Begu Ganjang merupakan makhluk halus yang dipercaya oleh etnis Batak Toba terutama di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Hantu ini dinamakan begu ganjang yang artinya hantu panjang. 

Sosok ini konon berwujud tinggi besar dengan rambutnya yang panjang dan wajah yang mengerikan. Keberadaan hantu ini dipercaya oleh masyarakat Batak sebagai pembawa keburukan atau kesialan seperti warga yang meninggal secara tiba-tiba dan jatuh sakit.

Tradisi ini mereka lakukan dengan mendatangkan dukun yang akan memimpin ritual untuk membersihkan desa mereka dari ilmu hitam termasuk begu ganjang. 

Hantu ini merupakan kepercayaan sebagian masyarakat saja, dan menjadikannya sebagai peliharaan. Tradisi ini termasuk tradisi kepercayaan yang berbahaya, karena orang-orang yang memelihara begu ganjang ini kerap dibunuh oleh orang-orang yang membenci ilmu-ilmu hitam karena dianggap meresahkan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: