Tampak Sempurna Namun tak Bahagia, Inilah Tanda Seseorang Suka Pamer tapi Hidup tak Bahagia
![Tampak Sempurna Namun tak Bahagia, Inilah Tanda Seseorang Suka Pamer tapi Hidup tak Bahagia](https://radarmukomuko.disway.id/upload/4a42b42ca8663655dd466afac6d2eb4e.jpg)
Tampak Sempurna Namun tak Bahagia, Inilah Tanda Seseorang Suka Pamer tapi Hidup tak Bahagia--
RMONLINEM.ID - Di era digital yang serba terkoneksi ini, kita sering menjumpai individu yang gemar memamerkan kehidupannya ke publik.
Namun, di balik gemerlap posting-an dan cerita kesuksesan, tersembunyi realitas yang lebih kompleks tentang kebahagiaan sejati dan kepuasan hidup.
Berikut ini tanda seseornag suka pamer dan hidup tan bahagia.
Mencari Validasi
Kebutuhan akan validasi eksternal menjadi ciri utama seseorang yang terjebak dalam siklus pamer namun tidak bahagia.
Mereka secara konstan mencari persetujuan dan pujian dari orang lain, seolah-olah nilai diri mereka bergantung sepenuhnya pada pandangan publik.
Perilaku ini seringkali berakar dari ketidakamanan mendalam dan kurangnya penerimaan diri.
BACA JUGA:Mengenal Asus ProArt PZ13 dan PX13, Laptop AI yang Bisa Lepas Pasang
BACA JUGA:4 Jenis Ayam Kampung yang Cocok untuk Usaha Ternak di Kampung
Perilaku Kompulsi
Kompulsi untuk membandingkan diri dengan orang lain juga menjadi indikator kuat. Dalam upaya membuktikan "kesuksesan", mereka terus-menerus mengukur pencapaian mereka dengan standar orang lain.
Ironisnya, perbandingan ini justru menciptakan tekanan psikologis yang berat dan menjauhkan mereka dari pemahaman tentang kebahagiaan personal yang sebenarnya.
Media Sosial jadi wadah Pamer Kesempurnaan
Media sosial menjadi panggung utama bagi perilaku pamer ini. Mereka membangun narasi kehidupan yang tampak sempurna melalui foto-foto yang dikurasi dengan cermat, caption yang dipikirkan matang-matang, dan highlights yang menunjukkan sisi terbaik kehidupan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: