Awas! Jangan Salah Kaprah! Ini Dia Penanganan Patah Tulang yang Tepat, Aman, dan Cara Efektif untuk Pemulihan

RMONLINE.ID – Patah tulang adalah kondisi medis yang umum terjadi, di mana terjadi keretakan atau patahan pada tulang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecelakaan, jatuh, cedera olahraga, hingga kondisi medis tertentu yang melemahkan tulang.  Ketika seseorang mengalami Patah tulang, penting untuk memahami jenis Patah tulang, pilihan penanganan yang tersedia, dan langkah-langkah perawatan yang tepat untuk memastikan proses penyembuhan yang optimal.

Jenis-jenis Patah Tulang

Patah tulang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya:

* Patah tulang tertutup:  Tulang patah tetapi tidak menembus kulit.

* Patah tulang terbuka: Tulang patah dan menembus kulit, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

* Patah tulang greenstick: Tulang retak sebagian,  sering terjadi pada anak-anak karena tulang mereka lebih fleksibel.

* Patah tulang comminuted: Tulang patah menjadi beberapa bagian.

* Patah tulang avulsi:  Tendon atau ligamen menarik sebagian tulang hingga terlepas.

* Patah tulang stres:  Retakan kecil pada tulang akibat tekanan berulang, sering terjadi pada atlet.

BACA JUGA:Operasi dan Pijat Tidak Selalu Dibutuhkan? Temukan Kapan Tulang Patah Bisa Sembuh Sendiri, Bagaimana Prosesnya

BACA JUGA:5 Sifat yang Harus Kamu Waspadai Saat Menerima Makanan Gratis – Yuk, Jadi Konsumen Cerdas

Pilihan Penanganan Patah Tulang

Penanganan patah tulang bergantung pada jenis, lokasi, dan tingkat keparahannya. Beberapa pilihan penanganan yang umum meliputi:

• Imobilisasi:  Metode ini melibatkan penggunaan gips, bidai, atau sling untuk  menstabilkan tulang yang patah dan  memungkinkan penyembuhan alami. Imobilisasi biasanya diterapkan pada patah tulang sederhana yang tidak bergeser signifikan.

• Reduksi tertutup:  Prosedur ini dilakukan untuk mengembalikan posisi tulang yang patah ke tempatnya tanpa operasi. Dokter akan melakukan manipulasi secara manual dan kemudian  memasang gips atau bidai untuk  mempertahankan posisi tulang.

Sumber: