Apa Penyebab Penumpukan Lemak di Perut?

RMONLINE.ID - Penumpukan lemak di perut adalah masalah yang sering dialami banyak orang. Selain memengaruhi penampilan, kondisi ini juga bisa menjadi sinyal adanya risiko kesehatan yang serius, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga gangguan metabolisme lainnya. 

Lemak di perut biasanya terbagi menjadi dua jenis: lemak subkutan (di bawah kulit) dan lemak viseral (di sekitar organ dalam). Lemak viseral lebih berbahaya karena dapat memengaruhi fungsi organ tubuh. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan penumpukan lemak di perut:

1. Pola Makan Tidak Sehat

Makanan yang tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh sering kali menjadi penyebab utama penumpukan lemak. Konsumsi berlebihan makanan cepat saji, camilan tinggi gula, dan minuman bersoda bisa meningkatkan asupan kalori harian tanpa disadari. 

Ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan yang dibakar oleh tubuh akan menyebabkan kelebihan energi yang akhirnya disimpan dalam bentuk lemak, termasuk di perut.

BACA JUGA:Jangan Sampai Terhipnotis! Kenali 3 Faktor Psikologis yang Membuat Anda Kebal Sugesti

BACA JUGA:Tes IQ dan Kecepatan Berpikir, Apakah Benar Berpikir Lambat Menandakan IQ Rendah?

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang kurang bergerak atau sedentari menjadi faktor signifikan dalam penumpukan lemak. Aktivitas fisik yang rendah membuat kalori yang dikonsumsi tidak terbakar dengan baik. 

Alhasil, tubuh akan menyimpan energi berlebih dalam bentuk lemak. Bahkan kebiasaan duduk terlalu lama di depan komputer atau televisi dapat memperburuk kondisi ini.

3. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Minuman beralkohol sering kali mengandung kalori tinggi yang disebut "kalori kosong," karena tidak memiliki nilai gizi. Selain itu, alkohol juga memengaruhi metabolisme tubuh, terutama dalam proses pembakaran lemak. 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebih dapat meningkatkan penyimpanan lemak di area perut, yang sering dikenal sebagai “beer belly.”

BACA JUGA:5 Manfaat Mengonsumsi Labu Kuning Secara Rutin, Benarkah Bisa Menurunkan Berat Badan?

Sumber: