Alasan Kenapa Kesulitan Ekonomi Bisa Menyebabkan Trauma pada Anak

Alasan Kenapa Kesulitan Ekonomi Bisa Menyebabkan Trauma pada Anak

Alasan Kenapa Kesulitan Ekonomi Bisa Menyebabkan Trauma pada Anak--

4. Ketidakpastian dan Keterbatasan Opsi

Anak-anak cenderung merasa lebih aman ketika mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Ketika keluarga menghadapi masalah ekonomi, ketidakpastian yang terus-menerus dapat menyebabkan anak merasa bingung dan tertekan. 

Mereka tidak tahu apakah mereka akan mampu melanjutkan sekolah, memiliki akses ke layanan kesehatan, atau bahkan makan dengan cukup setiap hari. Ketidakpastian ini memengaruhi kesejahteraan emosional mereka dan bisa berujung pada trauma yang mendalam.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Bertahan dari Kecemasan sebagai Seorang Introvert?

BACA JUGA:4 Jenis Minuman yang Bisa Mencegah Dampak Buruk Makan Gorengan

5. Kurangnya Waktu Berkualitas dengan Orang Tua

Ketika orang tua menghadapi kesulitan ekonomi, mereka mungkin harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini bisa mengurangi waktu yang mereka habiskan dengan anak-anak mereka. 

Anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian emosional dan fisik dari orang tua mereka dapat merasa diabaikan, yang bisa menyebabkan rasa kesepian dan frustasi. Keterikatan emosional yang kuat dengan orang tua adalah hal yang penting bagi perkembangan psikologis anak, dan hilangnya kedekatan ini dapat menyebabkan trauma.

6. Trauma Jangka Panjang

Efek trauma akibat kesulitan ekonomi tidak hanya bersifat sementara. Anak yang tumbuh dalam ketidakstabilan ekonomi berisiko mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan masalah kepercayaan diri hingga dewasa. 

Selain itu, mereka mungkin lebih rentan terhadap masalah kesehatan fisik dan mental sepanjang hidup mereka. Pengalaman masa kecil yang penuh dengan kesulitan ekonomi bisa meninggalkan jejak emosional yang sulit dihilangkan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: