Stop Gagal Panen! 5 Cara Ampuh Membedakan Biji Bibit Unggul dan yang Tidak Berisi
Stop Gagal Panen! 5 Cara Ampuh Membedakan Biji Bibit Unggul dan yang Tidak Berisi--Sumber Foto : Blibli.com
RMONLINE.ID - Memulai perjalanan berkebun, baik untuk skala rumahan maupun komersil, menuntut ketelitian dalam memilih benih. Benih berkualitas unggul menjadi fondasi utama kesuksesan panen. Namun, tak jarang kita dihadapkan pada benih yang tampak serupa, padahal menyimpan perbedaan kualitas yang signifikan. Bagaimana cara membedakan biji bibit unggul dan yang tidak berisi?
Simak 5 cara jitu berikut ini!
1. Uji Rendam: Membedakan yang Bernas dan Hampa
Metode paling sederhana dan efektif adalah dengan melakukan uji rendam. Caranya, siapkan wadah berisi air, lalu masukkan biji bibit yang akan disemai. Diamkan selama beberapa menit, kemudian amati dengan seksama. Biji yang tenggelam menandakan biji tersebut bernas dan berisi, sementara biji yang mengapung pertanda biji tersebut hampa dan tidak berkualitas baik. Metode ini berlaku untuk berbagai jenis benih, seperti sayuran, buah-buahan, dan bunga.
BACA JUGA:Kripik Kaca ala Rumahan: Resep Simpel Anti Ribet untuk Camilan Kriuk yang Ekonomis dan Mudah Dibuat!
BACA JUGA:Apa Itu Latio? Kenapa Dilarang BPOM?
2. Analisis Visual: Mencermati Bentuk dan Warna
Selain uji rendam, pengamatan visual juga berperan penting. Biji berkualitas unggul umumnya memiliki bentuk yang utuh, tidak kerut, dan berwarna cerah. Hindari memilih biji yang cacat, berukuran terlalu kecil, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti bercak atau lubang. Warna biji yang kusam juga bisa menjadi indikasi bahwa biji tersebut sudah lama disimpan dan kualitasnya menurun.
3. Periksa Tekstur: Merasakan Kepadatan Biji
Tekstur biji juga menjadi faktor penentu kualitas. Biji yang baik memiliki tekstur yang keras dan padat saat dipegang. Jika biji terasa lunak atau mudah hancur, kemungkinan besar biji tersebut tidak berisi atau telah terserang hama. Untuk benih berukuran kecil, Anda bisa menggunakan pinset untuk memudahkan pemeriksaan tekstur.
4. Tes Kecambah: Memastikan Daya Tumbuh
Untuk lebih meyakinkan, lakukan tes kecambah dengan cara menyemai sejumlah kecil biji pada media semai seperti tisu basah atau kapas. Amati perkembangan biji selama beberapa hari. Biji yang berkualitas akan berkecambah dengan cepat dan menunjukkan pertumbuhan yang sehat. Jika hanya sebagian kecil yang berkecambah atau pertumbuhannya lambat, ada kemungkinan kualitas biji tidak optimal.
BACA JUGA:5 Kebiasaan Minum Kopi yang Wajib Dihindari, Bisa Menimbulkan Penyakit
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Orang Cerdas Sulit untuk Bergaul, Salah Satunya Suka Menikmati Me Time
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: