Ternyata Praktis dan Mudah, Begini Cara Membuat Kuliner Nankotsu

Teknik penggorengan nankotsu memerlukan ketelitian khusus. Minyak goreng harus dipanaskan hingga mencapai suhu yang tepat, sekitar 170-180 derajat Celsius. 

Tulang rawan digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan renyah di bagian luar, namun tetap mempertahankan kelembutan di bagian dalam. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 3-4 menit, tergantung pada ukuran potongan tulang rawan.

Penyajian nankotsu biasanya dilakukan selagi hangat untuk mempertahankan kerenyahannya. Hidangan ini sering disajikan dengan irisan lemon segar yang dapat diperas untuk memberikan sentuhan asam yang menyegarkan. 

Sebagai pelengkap, mayones Jepang atau saus tonkatsu sering ditambahkan sebagai cocolan. Beberapa kedai izakaya (bar ala Jepang) menyajikan nankotsu dengan taburan bubuk cabai shichimi togarashi untuk menambah dimensi rasa pedas yang menggugah selera.

Dari segi nilai gizi, nankotsu mengandung kolagen yang baik untuk kesehatan sendi dan kulit. Meski demikian, karena proses penggorengannya, hidangan ini sebaiknya dinikmati secara bijak sebagai camilan sesekali. 

Nankotsu biasanya disajikan sebagai menu izakaya dan sangat cocok dinikmati bersama minuman dingin atau sake hangat.

Di luar Jepang, popularitas nankotsu mulai meningkat seiring dengan meluasnya apresiasi terhadap kuliner Jepang yang autentik. 

Beberapa restoran Jepang di berbagai negara kini mulai menyajikan hidangan ini sebagai bagian dari menu mereka, memperkenalkan cita rasa unik tulang rawan goreng kepada pecinta kuliner global.*

Sumber: