Hanya Dua Paslon Bupati Mukomuko Tulis Rencana Program di Bidang Pendidikan

Hanya Dua Paslon Bupati Mukomuko Tulis Rencana Program di Bidang Pendidikan

Hanya Dua Paslon Bupati Mukomuko Tulis Rencana Program di Bidang Pendidikan--Sumber Foto : Amris/RMOnline.id

RMONLINE.ID - Seluruh pasangan calon Bupati dan  Wakil Bupati Mukomuko sudah menyampaikan visi dan misinya ke KPU, karena termasuk salah satu syarat.

Untuk diketahui, visi calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah menggambarkan arah pembangunan yang ingin dicapai dalam masa jabatan selama 5 tahun sesuai misi yang diemban.

Nantinya visi dan misinya ini dijabarkan dalam bentuk Perda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menjadi fokus penggunaan anggaran daerah.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Aktifkan Laboratorium Lingkungan untuk Menjaga Iklim Investasi

BACA JUGA:BPJN Keluarkan Rekomtek Pembangunan Jembatan Lubuk Selandak Mukomuko

Biasanya salah satu yang menjadi visi misi pasangan calon yang sejalan dengan agenda nasional adalah disektor pendidikan. 

Namun anehnya dari 4 pasangan calon Bupati Mukomuko, sesuai dengan visi misi yang disampaikan ke KPU, hanya dua pasang yang menulis misi bidang pendidikan. Sementara dua lainnya tidak memasukkan poin rencana kerjanya untuk sektor pendidikan.

Calon pertama yang punya fokus dibidang pendidikan yaitu Paslon nomor urut 2 Choirul Huda - Rahmadi AB. Di mana dalam poin 2 misinya tertulis dengan jelas kalimat, "Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan keagamaan".

Dari ini dapat digambarkan pasangan Choirul Huda - Rahmadi AB jika terpilih punya agenda meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:Nilai Sendiri, Ini Rencana Program Calon Bupati di Bidang Infrastruktur

BACA JUGA:Calon Urut 1 Dinilai Masih Ketinggalan, Ini Penjelasan Renjes Zaetheddy Calon Bupati

Kedua yaitu pasangan nomor urut 3 yaitu calon petahana atau incumbent, Sapuan - Wasri. Pasangan ini juga menempatkan rencana program pada sektor pendidikan di poin dua misinya dengan kata-kata "Peningkatan kualitas pendidikan dan SDM berdaya saing dengan mendorong pembelajaran berbasis teknologi dan inovasi dengan meningkatkan kompetensi guru dan fasilitas pendidikan sesuai standar internasional".

Harus diakui fokus pasangan ini pada sektor pendidikan sudah dimulai dari periode pertamanya. Seperti adanya program baju gratis dan pembangunan di berbagai sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: