5 Cara Jitu Budidaya Cabai Rawit agar Berbuah Lebat dan Bebas Hama, Anti Gagal Panen!
5 Cara Jitu Budidaya Cabai Rawit agar Berbuah Lebat dan Bebas Hama, Anti Gagal Panen!--Sumber Foto : Liputan6
Perawatan rutin meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit. Siram tanaman cabai rawit secara teratur, terutama di musim kemarau. Berikan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang setiap 2 minggu sekali. Amati tanaman secara berkala untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
(5) Panen Cabai Rawit, Nikmati Hasilnya!
Cabai rawit umumnya siap panen setelah berusia 70-90 hari. Ciri-ciri cabai rawit yang siap panen adalah warnanya merah cerah, kulitnya kencang, dan ukurannya maksimal. Petik cabai dengan hati-hati menggunakan gunting atau pisau agar tidak merusak tanaman.
BACA JUGA:Benarkah Melewatkan Makan Malam Bisa Bikin Berat Badan Turun? Cek Faktanya Segera!
BACA JUGA:5 Negara yang Cocok Dijadikan Tujuan Utama Pindah Ke Luar Negeri
Selain 5 cara di atas, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan budidaya cabai rawit. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup, minimal 6 jam per hari. Lindungi tanaman dari angin kencang dan hujan deras. Lakukan pemangkasan secara berkala untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan meningkatkan produktivitas tanaman.
Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda pun bisa panen cabai rawit melimpah di rumah. Tak hanya hemat biaya, Anda juga bisa menikmati kepuasan tersendiri dari hasil jerih payah Anda. Selamat mencoba!
Budidaya cabai rawit di rumah adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Selain bisa memenuhi kebutuhan dapur, Anda juga bisa menghijaukan pekarangan rumah. Yuk, mulai menanam cabai rawit sekarang juga!*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: