Mengenal Istilah Intrusive Thoughts dan Faktor Penyebabnya
Mengenal Istilah Intrusive Thoughts dan Faktor Penyebabnya--Sumber Foto : Pixabay
• Stres dan kecemasan yang berkepanjangan
• Trauma atau pengalaman hidup yang menegangkan
• Gangguan tidur atau kelelahan kronis
• Perubahan hormonal
• Gangguan mental seperti OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) atau PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder)
Meskipun pikiran intrusif umumnya tidak berbahaya, dampak psikologisnya bisa cukup serius.
Banyak orang merasa malu atau bersalah karena pikiran-pikiran ini, yang dapat menyebabkan penarikan diri dari interaksi sosial.
Selain itu, upaya yang berlebihan untuk menekan pikiran intrusif justru dapat meningkatkan frekuensi dan intensitasnya, menciptakan siklus negatif yang sulit diputus.
Mengelola pikiran intrusif memerlukan pendekatan yang sabar dan penuh kesadaran.
Beberapa strategi yang dapat membantu antara lain:
• Mindfulness dan meditasi: Praktik ini dapat membantu kita mengamati pikiran tanpa terjebak di dalamnya.
• Cognitive Behavioral Therapy (CBT): Terapi ini efektif dalam mengubah pola pikir negatif.
• Exposure and Response Prevention (ERP): Teknik ini membantu mengurangi kecemasan terkait pikiran intrusif.
• Menjaga gaya hidup sehat: Tidur cukup, olahraga teratur, dan diet seimbang dapat mengurangi stres.
• Berbagi dengan orang terpercaya: Membicarakan pikiran intrusif dapat mengurangi beban mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: