Tanpa Kamu Sadari! Inilah Kebiasaan Self-Diagnose yang Tidak Baik Bagi Kesehatan Mental

RMONLINE.ID - Di era digital yang penuh dengan informasi kesehatan, kecenderungan untuk melakukan self-diagnose atau mendiagnosis diri sendiri semakin meningkat. 

Meskipun akses informasi dapat memberdayakan, terlalu sering melakukan self-diagnose bisa menjadi masalah. 

BACA JUGA:5 Ciri Khas Orang yang Jarang Punya Sahabat Dekat, Salah Satunya Bikin Iri!

BACA JUGA:7 Kata Ajaib, Membangun Jembatan Komunikasi dan Kasih Sayang antara Orangtua dan Anak

Berikut adalah tanda-tanda bahwa kamu mungkin terlalu sering melakukan self-diagnose tanpa disadari:

1. Sering Googling Gejala

Jika kamu menemukan dirimu selalu mencari gejala-gejala di internet setiap kali merasakan ketidaknyamanan fisik, ini bisa jadi tanda bahwa kamu cenderung melakukan self-diagnose. Meskipun internet bisa menjadi sumber informasi yang berguna, terlalu mengandalkannya untuk diagnosis medis bisa berbahaya.

2. Mengasumsikan yang Terburuk

Apakah kamu sering berasumsi bahwa gejala ringan yang kamu alami adalah tanda penyakit serius? Jika ya, ini bisa jadi indikasi kecenderungan self-diagnose. Kecemasan berlebihan terhadap kesehatan sering kali mendorong seseorang untuk mencari jawaban sendiri, yang bisa mengarah pada kesimpulan yang tidak akurat.

3. Mengabaikan Saran Profesional

Jika kamu merasa lebih percaya pada penelitianmu sendiri dibandingkan dengan saran dokter, ini adalah tanda yang jelas. Mengabaikan atau meremehkan diagnosis profesional karena tidak sesuai dengan self-diagnose-mu adalah perilaku yang perlu diwaspadai.

4. Membeli Obat Tanpa Resep Berdasarkan Self-Diagnose

Apakah kamu sering membeli obat-obatan tanpa resep berdasarkan diagnosa yang kamu buat sendiri? Ini bisa menjadi tanda bahwa kamu terlalu mengandalkan self-diagnose dan bisa berpotensi berbahaya bagi kesehatanmu.

5. Menghabiskan Banyak Waktu di Forum Kesehatan Online

Sumber: