Mengenal Penyakit Hypomania, Gangguan Perubahan Mood dalam Waktu Singkat
Mengenal Penyakit Hypomania, Gangguan Perubahan Mood dalam Waktu Singkat-Ilustrasi-Berbagai Sumber
9. Kecenderungan untuk mengambil risiko atau membuat keputusan impulsif
10. Iritabilitas atau agitasi
BACA JUGA:Jangan Asal Daftar! 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Akan Daftar Kerja
BACA JUGA:Wajib Tahu dan Paham! Inilah Pengertian Kontrak Kerja, Jenis dan Manfaatnya
Penting untuk dicatat bahwa gejala-gejala ini harus berlangsung setidaknya selama empat hari berturut-turut dan berbeda secara jelas dari perilaku normal individu untuk dapat diklasifikasikan sebagai episode hypomanik.
Penyebab pasti hypomania masih belum sepenuhnya dipahami, namun para ahli percaya bahwa kondisi ini melibatkan interaksi kompleks antara faktor biologis, genetik, dan lingkungan. Beberapa faktor yang diyakini berkontribusi terhadap terjadinya hypomania antara lain:
1. Faktor Genetik
Penelitian menunjukkan bahwa gangguan bipolar, termasuk hypomania, memiliki komponen genetik yang kuat. Individu dengan riwayat keluarga yang mengalami gangguan mood memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hypomania.
2. Ketidakseimbangan Neurotransmitter
Perubahan dalam level dan aktivitas neurotransmitter tertentu di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin, diyakini berperan dalam terjadinya episode hypomanik.
3. Perubahan Struktur dan Fungsi Otak
Studi pencitraan otak telah menemukan perbedaan struktural dan fungsional pada otak individu dengan gangguan bipolar, yang mungkin berkontribusi pada terjadinya hypomania.
4. Stres
Peristiwa hidup yang penuh tekanan atau perubahan besar dalam rutinitas dapat memicu episode hypomanik pada individu yang rentan.
5. Gangguan Ritme Sirkadian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: