Hati-hati! Inilah Bahaya Menghirup Gas Helium Terhadap Kesehatan

Hati-hati! Inilah Bahaya Menghirup Gas Helium Terhadap Kesehatan

Hati-hati! Inilah Bahaya Menghirup Gas Helium Terhadap Kesehatan-Ilustrasi-Berbagai Sumber

Penggunaan helium untuk mengubah suara, meskipun populer sebagai hiburan, sangat tidak dianjurkan. 

Menghirup helium langsung dari tangki atau balon dapat menyebabkan cedera serius pada paru-paru dan saluran pernapasan. 

Tekanan tinggi gas helium dapat menyebabkan emboli gas, di mana gelembung gas memasuki aliran darah dan menghambat aliran darah ke organ-organ vital.

Selain itu, penggunaan berulang helium untuk mengubah suara dapat menyebabkan kerusakan pada pita suara. 

Perubahan suara yang dihasilkan oleh helium terjadi karena gas ini lebih ringan dari udara, menyebabkan pita suara bergetar lebih cepat. 

BACA JUGA:Jarang Dikenal, Ternyata Buah Carica Memiliki Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:8 Manfaat Buah Kismis Bagi Kesehatan yang Luar Biasa

Namun, jika dilakukan terlalu sering, hal ini dapat menyebabkan strain pada pita suara dan berpotensi mengakibatkan kerusakan jangka panjang.

Bahaya lain yang perlu diperhatikan adalah sifat helium yang sangat dingin dalam bentuk cairnya. 

Helium cair memiliki suhu yang sangat rendah, sekitar -269°C. Kontak langsung dengan helium cair dapat menyebabkan luka bakar dingin yang parah dan kerusakan jaringan. 

Oleh karena itu, penanganan helium cair harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan hanya oleh personel yang terlatih.

Di lingkungan industri dan laboratorium, di mana helium sering digunakan dalam jumlah besar, risiko kebocoran gas menjadi perhatian utama. 

Kebocoran helium dalam ruang tertutup dapat dengan cepat menggantikan oksigen dalam ruangan, menciptakan lingkungan yang berbahaya bagi pekerja. 

Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem deteksi gas dan ventilasi yang memadai di tempat-tempat yang menggunakan helium.

Penggunaan helium dalam balon juga membawa risiko tersendiri. Balon helium yang dilepaskan ke udara dapat menimbulkan bahaya bagi lingkungan dan satwa liar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: