Wajib Tahu! Begini Cara Menghadapi dan Menghindari Toxic Forgiveness

8. Evaluasi hubungan Anda: Jika seseorang terus-menerus melakukan perilaku menyakitkan tanpa perubahan nyata, mungkin perlu mempertimbangkan kembali peran mereka dalam hidup Anda.

9. Belajar memaafkan dengan sehat: Pemaafan yang sehat melibatkan pengakuan atas rasa sakit, komunikasi terbuka, dan komitmen bersama untuk perubahan positif.

BACA JUGA:Ke Kantor Semakin Stylish, 6 Jenis Pakaian yang Cocok Dipadukan dengan Blazer

BACA JUGA:Suka Merasa Sedih Secara Tiba-tiba, Kenali Gangguan Kesehatan Hypophrenia

10. Fokus pada pertumbuhan pribadi: Alih-alih terobsesi dengan memaafkan orang lain, fokus pada pengembangan diri dan penyembuhan emosional Anda sendiri.

11. Praktikkan mindfulness: Teknik mindfulness dapat membantu Anda lebih sadar akan emosi dan reaksi Anda, memungkinkan respons yang lebih bijaksana terhadap situasi yang menantang.

12. Hindari perasaan bersalah yang berlebihan: Ingatlah bahwa tidak memaafkan segera atau memutuskan untuk menjauh dari hubungan yang tidak sehat bukanlah hal yang egois atau buruk.

13. Cari bantuan profesional: Jika Anda merasa kesulitan mengatasi pola toxic forgiveness, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor yang dapat membantu Anda mengembangkan strategi koping yang lebih sehat.

Menghadapi dan menghindari toxic forgiveness adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. 

Ini melibatkan perubahan pola pikir dan perilaku yang mungkin sudah tertanam lama. Namun, dengan kesadaran, praktik, dan dukungan yang tepat, Anda dapat mengembangkan hubungan yang lebih sehat dan meningkatkan kesejahteraan emosional Anda. 

Ingatlah bahwa memaafkan adalah pilihan pribadi dan harus dilakukan dengan cara yang memberdayakan dan menyembuhkan, bukan yang merugikan diri sendiri.*

Sumber: