Renjes dan Rismanaji Berpotensi Diusung Koalisi Besar, 3 Parpol Hampir Final

RMONLINE.ID - Pasangan bakal calon Bupati Kabupaten Mukomuko, Ir. Renjes Zaetheddy dan Rusmanaji berpotensi diusung koalisi besar partai politik (Papol) pemilik kursi di DPRD Mukomuko.

Bagaimana tidak, saat ini mereka sudah mengantongi rekomendasi dari tiga partai besar, yaitu PKB yang memiliki 3 kursi di DPRD Mukomuko, kemudian Partai Hanura yang memiliki 3 kursi dan PPP memiliki 2 kursi di DPRD Mukomuko.

Tiga parpol ini totalnya memiliki 8 kursi hingga lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon. Selain itu beberapa parpol lain seperti PAN, Gerindra hingga Perindo masih dikomunikasikan.

Dihubungi, Renjes mengakui bahwa kemarin pihaknya sudah menerima rekomendasi dari Hanura Provinsi Bengkulu dan akan disampaikan ke DPP Hanura untuk dikeluarkannya mandat berupa B.1-KWK.

BACA JUGA:Sekolah di Mukomuko Budayakan Kantin Sehat, Bebas dari Jajanan Berbahaya bagi Kesehatan

BACA JUGA:Parpol Belum Keluarkan Mandat, Klaim Dari Balon Bupati Hanya Gertakan

Dengan PKB sendiri, karena dirinya merupakan kader, sejak awal sudah diperintahkan langsung mencari partai koalisi hingga memenuhi syarat mencalon bupati.

Juga dengan PPP segala kewajiban yang diminta oleh partai tersebut sudah dipenuhi, tinggal menunggu haknya berupa surat mandat.

"Terhadap tiga parpol ini sudah clear, kewajiban kami sudah dilaksanakan, tinggal menunggu hak berupa mandat untuk pencalonan," katanya pada rmonline.id.

Secara persyaratan dukungan tiga parpol ini sudah memenuhi untuk bisa mendaftar ke KPU, namun demikian dirinya tetap membangun komunikasi dengan Parpol lain dan sejauh ini peluang cukup terbuka ada dukungan tambahan dari beberapa parpol.

BACA JUGA:Koalisi PKB dan Hanura Usung Renjes dan Rismanaji di Pilbup Mukomuko

BACA JUGA:Parpol Lebih Cenderung Dukung Sapuan Maju Kembali Sebagai Bupati Mukomuko

Terkait klaim dari bakal calon bupati lain, Renjes mengatakan semua tengah berupaya mendapatkan mandat Parpol, maka untuk kepastiannya silahkan hubungi pihak parpol atau tunggu secara resmi mandat diserahkan.

"Memang belum pasti karena madat belum diterima, maka kami tidak ingin gegabah, kita tunggu saja, yang jelas kewajiban kita laksanakan lebih dulu," paparnya.

Sumber: