Diderita Banyak Artis! Yuk Kenali Penyakit Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan Penyebabnya

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi tertentu, terutama infeksi streptokokus pada anak-anak, dapat memicu gejala OCD melalui respons autoimun yang mempengaruhi fungsi otak. 

Kondisi ini dikenal sebagai PANDAS (Pediatric Autoimmune Neuropsychiatric Disorders Associated with Streptococcal Infections).

7. Faktor Perkembangan

OCD sering muncul pertama kali pada masa remaja atau awal masa dewasa, yang menunjukkan bahwa perubahan perkembangan dalam otak mungkin berperan dalam munculnya gangguan ini.

8. Kepribadian dan Kognisi

Beberapa ciri kepribadian, seperti perfeksionisme yang berlebihan atau kesulitan menoleransi ketidakpastian, mungkin meningkatkan risiko OCD. 

Pola pikir tertentu, seperti overestimasi ancaman atau keyakinan yang tidak realistis tentang tanggung jawab pribadi, juga dapat berkontribusi pada perkembangan dan pemeliharaan gejala OCD.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala OCD, penting untuk mencari bantuan profesional. 

Diagnosis dini dan intervensi dapat membuat perbedaan signifikan dalam perjalanan gangguan ini. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab OCD, para peneliti dan klinisi dapat terus mengembangkan strategi pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif, memberikan harapan bagi mereka yang hidup dengan gangguan ini.*

Sumber: