Rencana Penggabungan Kemenparekraf dan Kemenpora Didukung Dinas dan Masyarakat

RMONLINE.ID - Rencana pemerintah menggabungkan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah Provinsi Bengkulu, termasuk warga Kabupaten Mukomuko.

Alasan dukungan penuh ini, karena diyakini akan membuat pariwisata semakin berkembang, begitupun untuk sektor olahraga dan ekonomi kreatif di Indonesia. 

Salah seorang warga, Asep Bustama mengatakan bagus kalau digabungkan, karena memang bidang-bidang di dua kementerian ini berkaitan dan saling menopang.

BACA JUGA:Besok! Ustadz Abdul Somad Ceramah di Komplek Mukomuko, Ribuan Warga Diprediksi Hadir

BACA JUGA:Pendaftaran Calon Bupati Mukomuko Jalur Independen Sudah Ditutup, Nihil Pendaftar

Sehingga dalam tugasnya nanti, koordinasi tidak sulit lagi karena memang berada dalam satu rumpun kementerian.

"Kita sangat mendukung, karena ini akan memudah koordinasi dan juga membuat pariwisata semakin berkembang, begitupun untuk sektor olahraga dan ekonomi kreatif," katanya.

Senada disampaikan oleh Wahyu, penggabungan ini harus didorong dengan cepat, karena akan membawa dampak positif untuk perkembangan wisata, olahraga dan ekonomi kreatif di daerah.

Harapan dari masyarakat, pariwisata bisa menjadi sumber perekonomian, terutama untuk mengembangkam UMKM yang ada. Jika wisata tidak bagus, maka ekonomi kreatif juga susah berkembang.

Begitupun dengan sektor olahraga, punya peran besar dalam dalam mamajukan dunia pariwisata. Yang pastinya lagi penggabungan ini akan lebih efisien dan memudahkan dalam koordinasi.

"Inikan saling berkaitan, maka penggabungan dua kementerian tersebut sangat tepat, juga makin efisien," paparnya.

Warga Kabupaten Mukomuko lainnua, Fitriani juga sangat setuju penggabungan dua kementerian ini. Ia yakin dengan peggabungan pariwisata Mukomuko akan lebih maju dan berkembang. Termasuk dunia olahraga akan makin baik.

Kemudian dampak besarnya bagi para pelaku ekonomi kreatif atau perekonomian masyarakat, karena memang berkaitan. 

Kalau wisatanya ramai dan berkembang, juga dunia olahraga maju, maka pelaku UMKM ikut menikmatinya, karena wisata dan even olahraga mendatangkan banyak orang.

Sumber: