5 Alternatif Susu Pengganti ASI yang Mendukung Tumbuh Kembang Anak

5 Alternatif Susu Pengganti ASI yang Mendukung Tumbuh Kembang Anak

5 Alternatif Susu Pengganti ASI yang Mendukung Tumbuh Kembang Anak-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RMONLINE.ID - Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi esensial yang tidak tergantikan bagi bayi, khususnya pada enam bulan pertama kehidupan. 

Namun, dalam beberapa kasus, ASI mungkin tidak tersedia atau tidak cukup, sehingga orang tua harus mencari pengganti yang dapat mendekati kualitas dan manfaat ASI. 

Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai lima jenis susu pengganti ASI yang telah disebutkan sebelumnya:

1. Susu Formula Berbasis Susu Sapi: Susu ini dirancang untuk menyerupai komposisi ASI sebanyak mungkin. Mengandung protein whey dan kasein dalam proporsi yang telah disesuaikan untuk memudahkan pencernaan oleh bayi. 

BACA JUGA:Manfaat Minum Segelas Susu Bagi Orang Dewasa Sebelum Tidur dari Segi Kesehatan

BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi Dari Daun Jeruk Bagi Kesehatan, Ngga Cuma Untuk Penyedap Makanan

Lemak susu sapi juga telah diubah untuk meniru profil lemak ASI yang unik, seringkali dengan penambahan asam lemak omega-3 dan omega-6 untuk mendukung perkembangan otak dan mata.

2. Susu Formula Berbasis Kedelai: Alternatif ini sering dipilih untuk bayi dengan intoleransi laktosa atau alergi terhadap protein susu sapi. 

Susu kedelai mengandung protein dan karbohidrat yang serupa dengan susu sapi, namun tanpa laktosa. Beberapa formula kedelai juga diperkaya dengan kalsium dan vitamin D untuk mendukung pertumbuhan tulang yang sehat.

3. Susu Formula Hipoalergenik: Susu ini dirancang untuk bayi yang memiliki risiko alergi tinggi. Protein susu sapi di dalamnya telah dipecah menjadi peptida kecil yang lebih mudah dicerna dan kurang kemungkinan menimbulkan reaksi alergi. Ini adalah pilihan yang baik untuk bayi dengan riwayat alergi dalam keluarga.

4. Susu Formula Berbasis Protein Terhidrolisis: Mirip dengan susu formula hipoalergenik, susu ini mengandung protein yang telah dihidrolisis. Namun, proses hidrolisisnya lebih intensif, menghasilkan peptida yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna. Ini sering direkomendasikan untuk bayi dengan alergi protein susu sapi yang parah.

BACA JUGA:Rugi Baru tau, Begini Cara Membuat Es Batu yang Bening dan Tidak Gampang Cair

BACA JUGA:Diam-Diam, Mantan Pejabat Mukomuko Ruslan Mendaftar ke Parpol Untuk Ikut Pilbup

5. Susu Formula dengan Tambahan Probiotik dan Prebiotik: Probiotik adalah bakteri baik yang mendukung kesehatan usus, sedangkan prebiotik adalah serat yang membantu nutrisi probiotik. Kombinasi ini dapat membantu memperkuat sistem pencernaan bayi dan mendukung sistem imun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: