Buya Yahya Menjelaskan, Ini Hukum Berwudhu Memasukan Tangan Ke Air Dalam Gayung

Buya Yahya Menjelaskan, Ini Hukum Berwudhu Memasukan Tangan Ke Air Dalam Gayung

Buya Yahya Menjelaskan, Ini Hukum Berwudhu Memasukan Tangan Ke Air Dalam Gayung-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RMONLINE.ID - Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam dihadapkan pada berbagai praktik ibadah yang harus dilakukan dengan benar sesuai syariat. 

Salah satu praktik yang sering kali menjadi topik diskusi adalah wudhu, khususnya ketika menggunakan gayung sebagai alat untuk mengambil air. 

Buya Yahya, seorang ulama terkemuka dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, memberikan penjelasan mendalam mengenai hukum wudhu dengan gayung dalam salah satu ceramahnya yang disiarkan melalui Al-Bahjah TV.

BACA JUGA:Penting dalam Dunia Kerja! Inilah Berbagai Attitude yang Harus Dimiliki Saat Bekerja

BACA JUGA:5 Manfaat Memiliki Attitude yang Baik dalam Dunia Pekerjaan

Wudhu merupakan salah satu syarat utama dalam pelaksanaan shalat, dimana seorang muslim diwajibkan untuk menyucikan diri dengan air. 

Namun, terdapat keraguan di kalangan umat Islam, apakah sah melakukan wudhu dengan cara memasukkan tangan ke dalam gayung berisi air. 

Buya Yahya menegaskan bahwa wudhu dengan cara tersebut adalah sah, dengan catatan bahwa tangan harus dibasuh terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke dalam gayung. Hal ini untuk mencegah air yang telah digunakan (musta’mal) mencemari air yang masih suci.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa air musta’mal tidak boleh digunakan kembali untuk menyucikan anggota tubuh lainnya dalam proses wudhu. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk memahami tata cara yang benar agar ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT. 

BACA JUGA:Generasi Z Sering Dianggap Lemah dan Bermental Kerupuk oleh Para Generasi Sebelumnya, Ternyata Ini Alasannya

BACA JUGA:3 Cara Mengetahui Apakah Produk Skincare yang Kamu Gunakan Ampuh Atau Tidak Pada Kulit

Kesalahpahaman yang ada tidak hanya berpotensi mengurangi kekhusyukan dalam beribadah, tetapi juga bisa berdampak pada sah tidaknya shalat yang dilaksanakan.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya juga menyinggung tentang pentingnya niat dalam setiap tindakan ibadah, termasuk wudhu. Niat harus diletakkan di hati sebelum memulai wudhu, dan ini menjadi penegasan bahwa tangan yang menyentuh air bukan dalam rangka menghilangkan hadas tangan di dalam wadah, melainkan sebagai media untuk mengambil air saja. Ini merupakan bagian dari kesadaran spiritual yang harus dibangun oleh setiap muslim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: