Anggota PWI Mukomuko Turut Serta Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Anggota PWI Mukomuko Turut Serta Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Anggota PWI Mukomuko Turut Serta Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Sebagaimana dianjurkan pemerintah guna menekan kasus demam berdarah dengue (DBD), seluruh pihak diminta melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD.

Menyikapi hal ini, organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mukomuko turut serta melakukan kegiatan basmi nyamun dengan gontong royong bersama.

Puluhan anggota PWI turun melakukan kegiatan menguras bak mandi, membersihkan, mengubur wadah yang menampung air yang dapat bersarangnya jentik-jentik nyamuk, serta membersihkan baik di dalam maupun luar kantor Sekretariat PWI Mukomuko dan sekitarnya.

"Kami menjalankan imbauan dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko," ujar Ketua PWI Kabupaten Mukomuko Budi Hartono melalui Sekretaris Seno Agritinus Malvin.

BACA JUGA:Produksi Perikanan Tangkap Nelayan Mukomuko Tembus Pasar Ekspor, Manfaatkan Bantuan KKP

BACA JUGA:Wujudkan Kamtibmas, Kapolres Mukomuko Ajak Masyarakat Bantu Kerja Polisi Berantas Narkoba

Menurut Seno untuk mencegah DBD terus bertambah. Tidak hanya bisa dilakukan jajaran Dinkes saja, tapi seluruh pihak dan elemen masyarakat ikut terlibat. Termasuk teman-teman wartawan.

Minimal setiap warga melakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungannya, di rumah dan lingkungan sekitar. 

"Kasus DBD yang kami terima datanya dari Dinkes Mukomuko sangat signifikan. Data sementara mencapai 242 kasus, diantaranya 2 orang meninggal dunia. Ini harus menjadi perhatian serius semua pihak," paparya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengambil langkah cepat. Dengan menyurati seluruh camat dan kepala desa. Agar dapat menggerakan masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD.

"Bersurat kepada seluruh Camat dan Kades/lurah  telah kita sampaikan agar segera menggerakkan masyarakat PSN demam berdarah. Karena jumlah kasus DBD di daerah kita ini sudah sangat mengkhawatirkan,”demikian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bustam Bustomo.

Ia juga menyampaikan untuk memberantas wabah penyakit DBD tidak bisa hanya dilakukan oleh dinas kesehatan saja. Namun semua pihak harus terlibat, termasuk masyarakat.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres dan Kodim. Alhamdulillah, mendapatkan respon baik dan siap bergerak membantu melaksanakan PSN demam berdarah di daerah ini," katanya. 

BACA JUGA:Wismen Bakal Menjadi Kandidat Kuat Bupati Mukomuko Penantang Sapuan dan Choirul Huda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: