Mengenal DID Kepribadian Ganda, Awalnya Dimulai Trauma Dari Anak-anak

Mengenal DID Kepribadian Ganda, Awalnya Dimulai Trauma Dari Anak-anak

Mengenal DID Kepribadian Ganda, Awalnya Dimulai Trauma Dari Anak-anak-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - kepribadian ganda merupakan sebuah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda, masing-masing dengan ingatan, perilaku, dan cara berpikir yang distingtif.

Gangguan identitas disosiatif (DID) adalah hasil dari mekanisme pertahanan psikologis yang terbentuk sebagai respons terhadap trauma ekstrem yang dialami seseorang, biasanya selama masa kanak-kanak. 

Trauma ini dapat berupa pengalaman yang sangat menyakitkan, seperti kekerasan fisik atau emosional, yang memaksa pikiran untuk memisahkan ingatan tentang kejadian tersebut agar dapat bertahan hidup.

Kepribadian yang terpisah ini, atau alter, bukanlah entitas yang terpisah sepenuhnya, melainkan bagian dari keseluruhan psike individu yang terfragmentasi. 

Setiap alter memiliki perannya masing-masing, seringkali sebagai mekanisme adaptasi untuk menghadapi situasi tertentu yang tidak bisa ditangani oleh kepribadian utama.

BACA JUGA:Buku Mata Pelajaran SD Tahun 90-an Yang Legendaris, Umur 40-an Pasti Ingat

BACA JUGA:Pinjaman KUR BSI Bisa Rp 10 Juta Hingga Rp 500 Juta, Syaratnya Semudah Ini

Namun, DID bukanlah sesuatu yang dapat dianggap enteng atau diromantisasi. 

Dalam budaya populer, DID sering digambarkan secara sensasional atau sebagai bumbu cerita yang menarik. Namun, bagi mereka yang mengalami DID, ini adalah kondisi yang sangat serius dan membutuhkan penanganan yang tepat.

Dalam konteks medis, DID dianggap sebagai gangguan mental yang valid dan diakui dalam Diagnostic and Statistical Manual of mental Disorders (DSM-5). 

Pengobatan untuk DID biasanya melibatkan terapi jangka panjang yang bertujuan untuk mengintegrasikan kepribadian-kepribadian yang terpisah menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Apakah DID baik atau buruk? Pertanyaan ini tidak bisa dijawab dengan sederhana. Bagi penderita, DID bisa menjadi sumber penderitaan yang mendalam. 

BACA JUGA:Asah Kemampuan Pelaku UMKM, Pemkab Mukomuko Bakal Gelar Pelatihan

BACA JUGA:Jaga Keselamatan dan Keamanan! Begini Tips Berlibur ke Wisata Air

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: