Estimasi Kebutuhan Pangan Masyarakat Mukomuko Sekitar 1500 Ton Beras per Bulan

Estimasi Kebutuhan Pangan Masyarakat Mukomuko Sekitar 1500 Ton Beras per Bulan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Elxandi Ultria Dharma, STP., MeC. Dev--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Elxandi Ultria Dharma, STP., MEc. Dev mengutarakan bahwa dalam situasi normal estimasi kebutuhan Pangan masyarakat Kabupaten Mukomuko berkisar 1500 ton beras per bulan.

‘’Dalam situasi normal, kebutuhan pangan di Kabupaten Mukomuko per bulan sekitar 1500 ton beras. Jadi, hitungan kita dengan persediaan stok pangan, di tahun 2024 ini stok pangan masyarakat masih diposisi aman,’’ ungkap Elxandi di Mukomuko. 

BACA JUGA:Obor Gembing Ghimbo Hiasi Malam Takbiran di Kota Mukomuko, Camat Kota: Terpusat di Bundaran Merdeka

Persediaan stok pangan masyarakat Kabupaten Mukomuko tahun 2024 dihitung dari hasil produksi gabah di tahun 2023. Dikatakannya, gabah yang dihasilkan petani Mukomuko pada tahun 2023 sekitar 50 ribu ton. 

Dari hasil produksi ini, diperkirakan bakal menjadi beras yang bisa dikonsumsi sekitar 30 ribu ton. Jika dihitung dari kebutuhan pangan masyarakat, untuk per tahunnya sekitar 18 ribu ton. 

‘’Artinya, stok pangan kita masih diposisi surplus,’’ kata Elxandi. 

Elxandi tidak menepis hasil produksi gabah petani di Kabupaten Mukomuko tahun 2023 sempat menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:Warga Kecamatan Pondok Suguh Bentuk Organisasi Lindungi Aliran Sungai Air Berau dari Pencemaran

Menurut Elxandi, faktor penyebab berkurangnya hasil produksi pangan diduga akibat dari peristiwa alam Elnino. Banyak lahan pertanian petani yang mengalami kekeringan, sehingga hasil produksi yang diperoleh tak maksimal. Rata-rata hasil yang diperoleh petani di bawah target. 

‘’Faktor alam, hasil produksi pangan masyarakat memang terjadi penurunan di tahun 2023. Dari data yang kami himpun dari Dinas Pertanian.   

Meski demikian, kata Elxandi, penurunan hasil produksi gabah belum mempengaruhi ketersediaan pangan masyarakat. 

Dijelaskannya, dari hasil produksi 50 ribu ton gabah, jika diolah bisa mendapatkan 30 ribu ton beras. Hitungan ini diambil dari 60 persen, dan selebihnya dianggap menjadi sekam. Sementara, kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko akan beras, rata-rata 1500 ton per bulan. 

‘’Kebutuhan pangan masyarakat kita, rata-rata per tahun sebesar 18 ribu ton beras. Sementara persediaan beras dari hasil produksi kita sekitar 30 ribu ton, artinya masih ada surplus sekitar 12 ribu ton,’’ terang Elxandi. 

Lebih meyakinkan lagi atas ketersediaan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko juga telah melakukan survei persediaan stok gabah siap olah di PT. Tunas Nabati di Kecamatan Air Dikit, Mukomuko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: