Ini Pantangan Yang Tidak Boleh Dilanggar di Setiap Daerah, Warisan yang Ditakuti

Ini Pantangan Yang Tidak Boleh Dilanggar di Setiap Daerah, Warisan yang Ditakuti

Ini Pantangan Yang Tidak Boleh Dilanggar di Setiap Daerah, Warisan yang Ditakuti-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Dalam lipatan sejarah dan kebudayaan Indonesia, tersembunyi kisah-kisah pantangan yang tidak hanya unik namun juga mengandung nilai-nilai luhur yang mendalam. 

Pantangan-pantangan ini bukan hanya sekedar aturan, melainkan juga simbol dari rasa hormat terhadap alam semesta dan kekuatan yang berada di luar nalar manusia.

Di sebuah desa terpencil di Jawa, misalnya, terdapat pantangan untuk tidak menyapu halaman pada saat matahari terbenam. 

BACA JUGA:6 Rekomendasi Kue Kering yang Wajib Disajikan pada Saat Lebaran

BACA JUGA:Jadi Salahsatu Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia, Ini Sumber Kekayaan Kerajaan Inggris

Masyarakat setempat percaya bahwa menyapu pada waktu tersebut akan mengganggu roh-roh leluhur yang sedang berkunjung ke dunia fana. 

Pantangan ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan para pendahulu dan alam gaib.

Pantangan lain yang sering dijumpai adalah larangan memotong kuku pada malam hari. Menurut kepercayaan yang ada, memotong kuku di malam hari dapat memanggil roh jahat dan membawa nasib buruk. 

Pantangan ini mencerminkan kepercayaan bahwa ada waktu dan tempat yang tepat untuk setiap aktivitas dalam kehidupan.

Di Sulawesi, ada pantangan untuk tidak berbicara keras-keras saat berada di dekat sungai pada malam hari. Sungai dipercaya sebagai tempat tinggal para dewa dan roh leluhur, dan berbicara keras bisa dianggap sebagai tindakan tidak sopan yang bisa menimbulkan kemarahan mereka.

BACA JUGA:Tanpa Perlu Kursus, Begini Kiat Sukses Belajar Bahasa Inggris dengan Otodidak

BACA JUGA:Lakukan Secara Rutin Kebiasaan Ini di Pagi Hari, Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

Pantangan-pantangan ini, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, bukan hanya sekedar aturan yang harus diikuti, melainkan juga sebagai cara untuk mengingatkan kita tentang pentingnya menghormati alam dan tradisi. 

Mereka mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap tindakan, karena setiap tindakan memiliki konsekuensi yang mungkin tidak bisa kita lihat atau pahami sepenuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: