Kelanjutkan Dana Inpres Untuk Jalan dan Jembatan Belum Ada Kepastian

Kelanjutkan Dana Inpres Untuk Jalan dan Jembatan Belum Ada Kepastian

Kelanjutkan Dana Inpres Untuk Jalan dan Jembatan Belum Ada Kepastian-Dok-

RADARMUKOMUKO.COM - Tahun 2023 lalu, Bupati Mukomuko, H. Sapuam bersama jajarannya berhasil menarik dana Instruksi Presiden (Inpres) bidang infrastruktur untuk pembangunan di Kabupaten Mukomuko. Hasilnya sekarang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.

Tahun ini, pemerintah kembali berusaha mendapat dana Inpres tersebut, namun sampai karan kini belum ada kepastian berapa yang akan didapat dan untuk pembangunan di apa saja. Yang pasti usulan yang disampaikan tahun ini untuk jalan dan jembatan di beberapa titik di Kabupaten Mukomuko.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT mengatakan usulan dana Inpres sudah ada titik terang. Namun pihaknya masih menunggu finalnya pagu yang ditetapkan oleh Kementerian. 

"Ada dua titik yang sudah diverifikasi, mudahan tidak ada kendala lagi. Tinggal menunggu berapa ditetapkan masing-masing pagi anggarannya," katanya. 

BACA JUGA:Selisih 6 Suara Dengan Gerindra, PKS 1 Kursi DPRD Provinsi Dapil Mukomuko

BACA JUGA:Sebanyak 225 Honorer Bakal Terima SK Pengangkatan jadi ASN PPPK Pemkab Mukomuko di Tahun 2024

Untuk jalan yang berpeluang besar dibangun tahun ini yaitu, pembangunan jalan Kecamatan Air Rami dan pembangunan jalan di Air Bikuk ke Teramang Jaya. Mudah-mudahan di bulan Maret sudah ada informasi pagu anggaran dari Kementerian untuk pekerjaan pembangunan  jalan di dua titik atau lokasi tersebut. 

Sedangkan untuk usulan jembatan, sambung Apriansyah. Untuk jembatan Desa Lubuk Silandak, InsyaAllah tidak ada kendala lagi.

Saat ini hanya tinggal menyiapkan beberapa dokumen-dokumen untuk analisis hidrologi, kemudian dokumen kajian gempa dan dokumen soil test atau uji tanah. 

Dan ini sudah ia siapkan, namun metodenya masih pakai alat sondir. Sementara Kementerian minta itu pakai boring. 

"Akan kita persiapkan terlebih dahulu. Kalau metoda pakai sondir, kita sudah ada. Namun kementerian minta pakai boring," jelasnya. 

Untuk jembatan Desa Talang Buai Kecamatan Selagan Raya. Memang ada keputusan kemarin untuk diganti dengan jembatan gantung kembali. 

Namun pihaknya belum dapat keputusan final. Apakah tetap pakai tali gantung, atau tidak. Ini memang belum ia terima. 

BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Dapil MM Terpilih, Kursi Terakhir Milik NasDem Atau PKS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: