Kades PAW Brangan Mulya Mulai Bertugas, Kondisinya Tak Seseram Itu

Kades PAW Brangan Mulya Mulai Bertugas, Kondisinya Tak Seseram Itu

Kades PAW Brangan Mulya Mulai Bertugas, Kondisinya Tak Seseram Itu--

RADARMUKOMUKO.COM - Ali Sarman Kades Pergantian Antar Waktu (PAW) Berangan Mulya, Kecamatan Teramang Jaya, Mukomuko mulai melaksanakan tugas memimpin desanya.

Serahterima jabatan dengan  Pj. Kades Brangan Mulya, Oyon Kanedi sudah dilakukan Jumat siang 12 Januari 2024, tidak lama setelah resmi dilantik oleh Sekda Mukomuko

Dalam sertijab hadir, Sekretaris Camat (Sekcam) Teramang Jaya, Wagimin, S.Sos.I. perwakilan Polsek Teramang Jaya, anggota Kormil 0428-04 Pondok Suguh. 

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Tambah 8 Unit Mobil Ambulance di 2024

Juga hadir perwakilan masyarakat, serta dua orang Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Sertijab berjalan aman dan lancar. 

Mantan Pj. Kades Brangan Mulya, Oyon Kanedi, menyampaikan, dirinya dipercaya menjabat sebagai Pj. Sejak Desember 2022. Selanjutnya, Oyon akan kembali bertugas di Puskesmas Bukit Mulya. 

"Alhamdulillah, amanah sudah saya jalankan. Selanjutnya kembali menjalankan tugas di Puskesmas Bukit Mulya," ujar Oyon Kanedi, saat dihubungi via telepon, dikutib dari radarmukomuko.bacakoran.co.

Apa kesan selama menjadi Kades? Oyon menjelaskan, Brangan Mulya, tidak seseram yang diberitakan banyak media. Panas. 

"Masyarakat Brangan Mulya itu enak. Ketika Musyawarah Desa, tidak ada yang marah-marah atau sejenisnya. Kalau beda pendapat, sedikit ngotot hal yang biasa dalam musyawarah," jelas Oyon. 

BACA JUGA:Tiga Ruas Jalan Yang Diusulkan Belum Masuk Prioritas Dana Inpres 2024

Disampaikan Oyon, ketika Brangan Mulya terlihat panas, terutama ketika berlangsung tahapan Pilkades, itu disebabkan oleh ulah segelintir oknum. Tidak mewakili masyarakat Brangan Mulya secara keseluruhan. 

"Ketika ada ribut-ribut dan Brangan Mulya, terkesan panas, itu hanya ulah segelintir oknum," tambah Oyon. 

Oyon yakin, Kades yang baru dilantik ini bisa menjalankan tugas hingga akhir masa bhaktinya. Pro dan kontra di tengah masyarakat merupakan hal yang lumrah dalam demokrasi. 

"Pro dan kontra, bukan hanya di Brangan Mulya. Dimana saja ada. Itu bagian dari demokrasi," demikian Oyon.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: