Perputaran Uang, Mata Uang Digital, dan Inflasi di Indonesia

Perputaran Uang, Mata Uang Digital, dan Inflasi di Indonesia

Perputaran Uang, Mata Uang Digital, dan Inflasi di Indonesia--

BACA JUGA:Gen Z Wajib Tahu! Ini Dia Cara Mengelola Uang Kekinian yang Tepat, Auto Dompet Tebal Setiap Hari

Untuk mengendalikan inflasi, Bank Indonesia memiliki beberapa instrumen kebijakan moneter, seperti suku bunga acuan, operasi pasar terbuka, dan cadangan devisa. 

Suku bunga acuan adalah suku bunga yang digunakan Bank Indonesia untuk memberikan pinjaman atau menarik simpanan dari bank umum. 

Operasi pasar terbuka adalah kegiatan jual beli surat berharga antara Bank Indonesia dan bank umum. 

Cadangan devisa adalah jumlah uang asing yang dimiliki Bank Indonesia.

Dengan menggunakan instrumen-instrumen tersebut, Bank Indonesia dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan suku bunga di pasar. 

Jika Bank Indonesia ingin menurunkan inflasi, maka Bank Indonesia dapat menaikkan suku bunga acuan, menjual surat berharga, dan menambah cadangan devisa. 

Hal ini dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dan menaikkan suku bunga di pasar. 

Sebaliknya, jika Bank Indonesia ingin menaikkan inflasi, maka Bank Indonesia dapat menurunkan suku bunga acuan, membeli surat berharga, dan mengurangi cadangan devisa. Hal ini dapat menambah jumlah uang yang beredar dan menurunkan suku bunga di pasar.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: