Mengapa Makan Daging Lebih Berbahaya daripada Makan Tumbuhan?
Mengapa Makan Daging Lebih Berbahaya daripada Makan Tumbuhan?--
RADARMUKOMUKO.COM - Makan daging hewan memang dapat memberikan asupan protein yang tinggi bagi tubuh. Namun, ternyata makan daging juga memiliki banyak efek samping negatif yang dapat mengganggu kesehatan. Lalu, mengapa makan daging lebih berbahaya daripada makan tumbuhan, padahal hewan juga memakan tumbuhan? Simak penjelasan berikut ini.
Salah satu alasan mengapa makan daging lebih berbahaya daripada makan tumbuhan adalah karena daging mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh adalah jenis lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan hipertensi.
BACA JUGA:Tanda Alam, Benda Laut Banyak Ditemukan di Permukiman Penduduk Kota Mukomuko
Selain itu, daging juga mengandung senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker. Senyawa karsinogenik adalah zat yang dapat merusak DNA dan menyebabkan sel-sel menjadi abnormal dan berkembang biak secara tidak terkendali. Senyawa karsinogenik dapat terbentuk saat daging diproses, seperti diasap, diasinkan, atau diawetkan, atau saat daging dimasak pada suhu tinggi, seperti dipanggang, digoreng, atau dibakar.
Sementara itu, tumbuhan memiliki kandungan nutrisi yang lebih seimbang dan bermanfaat bagi tubuh. Tumbuhan mengandung serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan fitokimia yang dapat membantu pencernaan, menjaga sistem kekebalan, menurunkan peradangan, dan melawan radikal bebas. Tumbuhan juga memiliki kandungan lemak tak jenuh yang dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Pemkab Mukomuko di Kota Bengkulu Steril, BKPSDM: Semua Peserta Dilakukan Body Checking
Namun, bukan berarti Anda harus menghindari daging sama sekali. Anda masih bisa mendapatkan manfaat protein dari daging, asalkan mengonsumsinya dengan porsi dan frekuensi yang tepat.
Menurut pedoman gizi seimbang, Anda disarankan untuk mengonsumsi daging sebanyak 3-4 kali seminggu, dengan porsi sekitar 100-150 gram per hari. Pilihlah daging yang rendah lemak, seperti daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, atau ikan. Hindari juga daging olahan, seperti sosis, bakso, atau nugget, yang mengandung banyak bahan tambahan yang tidak sehat.
Selain itu, Anda juga perlu mengimbangi asupan daging dengan asupan tumbuhan, seperti sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Konsumsilah tumbuhan dengan beragam warna dan jenis untuk mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
BACA JUGA:Ini Makanan-makanan Khas Suku Dayak Kalimantan, Mulai Dari Rotan Hingga Umbut Kelapa
Anda juga dapat mencoba pola makan vegetarian atau vegan, yang tidak mengonsumsi daging sama sekali, tetapi tetap memperhatikan asupan protein dari sumber nabati, seperti tahu, tempe, edamame, atau quinoa.
Dengan demikian, Anda dapat memahami mengapa makan daging lebih berbahaya daripada makan tumbuhan, padahal hewan juga memakan tumbuhan. Intinya, Anda perlu menjaga keseimbangan antara asupan hewani dan nabati, serta menghindari konsumsi daging yang berlebihan. Dengan begitu, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: