Peserta Tes PPPK Hati-Hati, Ini Modus Penipuan Yang Sering Terjadi

Peserta Tes PPPK Hati-Hati, Ini Modus Penipuan Yang Sering Terjadi

Peserta Tes PPPK Hati-Hati, Ini Modus Penipuan Yang Sering Terjadi--

RADARMUKOMUKO.COM - Seluruh peserta tes Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tentu berharap bisa lulus tes yang diikuti. Hal ini kerap dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengiming-imingi peserta bisa lulus.

Adapun mudus paling umum terjadi adalah, oknum yang mengaku dari pejabat terjakait atau orang dekat pejabat menghubungi peserta melalui telepon atau pesan singkat. 

Biasanya oknum tersebut menyatakan bisa membantu meluluskan calon korbannya, syaratnya korban harus menyetor sejumlah uang sebagai pelicin atau pelancar.

BACA JUGA:Kata Mak Belum Bekerja Bila Belum Jadi PNS Atau PPPK, Berikut Kisaran Daftar Gaji PNS dan PPPK 2023

Bahkan jika pelaku orang yang dikenal biasanya berjanji jika tidak lulus uang akan dikembalikan utuh. Jika lulus uang tidak kembali atau ditambah.

Dalam hal ini pelaku hanya mencari keuntungan, sama sekali tidak membantu kelulusan korbannya. Jika korban lulus itu faktor kemampuan dari peserta sendiri. Sebab tes PPPK dengan sistem CAT, kelulusan murni berdasarkan hasil kerja peserta itu sendiri.

Melansir dari berbagai sumber, terkait dengan hal seperti ini pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), sudah menghimbau agar berhati-hati. 

BACA JUGA:Honorer Diatas 5 Tahun Tidak Perlu Tes, Langsung Diangkat Menjadi PPPK

Beberapa pejabat KemenPANRB dan BKN telah dengan tegas memperingatkan para peserta seleksi CPNS 2023 dan PPPK 2023 terhadap modus penipuan baru yang tengah berkembang.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum KemenPAN-RB, Sri Rejeki Nawangsasih, menegaskan bahwa tidak ada pungutan biaya dalam seleksi tersebut.

Jika ada klaim bisa menjamin kelulusan dengan membayar sejumlah uang, dipastikan itu adalah aksi penipuan.

Modus penipuan yang sedang tren. Pihak yang mengaku bisa menjamin kelulusan akan menghubungi peserta yang telah lulus, mengatasnamakan instansi yang dilamar untuk menawarkan diklat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: