Gaji November dan Desember Tak Dibayar, Sekolah Terpaksa Kurangi Jadwal Guru Honor

Gaji November dan Desember Tak Dibayar, Sekolah Terpaksa Kurangi Jadwal Guru Honor

Gaji November dan Desember Tak Dibayar, Sekolah Terpaksa Kurangi Jadwal Guru Honor--

RADARMUKOMUKO.COM - Pihak sekolah tidak mungkin membayar gaji guru Honor daerah menggunakan dana BOS sesuai dengan arahan dari dewan, karena anggaran gaji di APBD hanya sampai oktober.  

Sebab dana BOS sudah menipis dan tidak mungkin cukup membayar gaji honorer selama 2 bulan. Jika dipaksakan maka keuangan sekolah akan minus, berdampak pada aktivitas sekolah.

Satu-satunya cara pihak sekolah membantu guru honorer yaitu dengan mengurangi beban masuk ke sekolah, sehingga para honorer ini berkesempatan mencari pendapatan lain di luar.

BACA JUGA:Dukcapil Mukomuko Geber Pelayanan, Progres Perekaman KTP Mendekati 100 Persen

Kepala SMPN 30 Mukomuko, Kusnin, S.Pd, M.TPd mengatakan di sekolahnya ada 4 tenaga Honorer Daerah (Honda). Sejauh ini mereka bekerja dengan baik. 

Pihak sekolah tidak bisa membantu terkait dengan gaji yang tidak dibayar Pemda. Dengan kata lain, gaji Honda tidak bisa dibayar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). 

"Dari 47 sekolah yang ada di Mukomuko, jika gaji Honda dibebankan ke sekolah sekitar 97 persen keuangannya minus," ujar Kusnin saat dihubungi dikutin dari radarmukomuko.bacakoran.co.

Kusnin mengatakan, bukan hanya tidak memiliki dana, tapi menggunakan BOS bertentangan dengan aturan. Pengangkatan Honda melalui Surat Keputusan (SK) bupati. Tidak mungkin, SK Honda dikeluarkan oleh bupati, tapi honornya dibayar oleh sekolah. 

BACA JUGA:3 Tokoh Terkenal Dunia Ini Punya Mansion Mewah Tepi Laut dengan Dilengkapi Dermaga Pribadi

"Selain tidak ada uangnya, aturan yang ada tidak memungkinkan gaji Honda dibayar sekolah," tambah Kusnin. 

Disampaikan Kusnin, pihaknya juga memiliki trik sendiri dalam hal membantu Honda. Caranya memaksimalkan jam kerja. Kusnin mencontohkan, jika seseorang Honda memiliki 20 jam mengajar dalam 1 minggu, maka dibagi 3 atau 4 hari. 

Dengan demikian, Honda masih ada waktu untuk bekerja di luar. 

"Kami mengatur sedemikian rupa agar jam mengajar Honda efektif. Dalam 1 minggu, mereka tidak harus ke sekolah setiap hari," tambah Kusnin. 

Dikatakan Kusnin, gaji Honda hanya Rp1 juta per bulan. Jumlah tersebut jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan lagi, gaji tidak dibayar setiap bulan. Tapi 3 atau 4 bulan sekali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: