Mengapa Hidrokarbon Zat yang Membuat Minyak Kendaraan Mudah Terbakar?
Mengapa Hidrokarbon Zat yang Membuat Minyak Kendaraan Mudah Terbakar?--
RADARMUKOMUKO.COM - Minyak kendaraan merupakan salah satu jenis bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk menggerakkan mesin kendaraan, seperti mobil, motor, pesawat, dan lain-lain. Minyak kendaraan memiliki sifat yang mudah terbakar, yaitu dapat bereaksi dengan oksigen dan melepaskan energi dalam bentuk panas dan cahaya. Namun, tahukah Anda zat apa yang terkandung pada minyak kendaraan sehingga membuatnya mudah sekali terbakar?
Zat yang terkandung pada minyak kendaraan yang membuatnya mudah terbakar adalah hidrokarbon. hidrokarbon adalah senyawa kimia yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen yang terikat secara kovalen. hidrokarbon dapat ditemukan di alam dalam bentuk gas, cair, atau padat, tergantung pada jumlah dan susunan atom karbon dan hidrogennya.
BACA JUGA:Macam Selagan ‘Terkam’ Musang Ranmor Mukomuko
Minyak kendaraan merupakan campuran dari berbagai jenis hidrokarbon cair, seperti heksana, oktana, nonana, dekana, dan lain-lain. Jenis hidrokarbon yang terkandung pada minyak kendaraan dapat dibedakan berdasarkan rantai karbonnya, yaitu alifatik, aromatik, atau siklik. Alifatik adalah hidrokarbon yang memiliki rantai karbon lurus atau bercabang, seperti heksana dan oktana. Aromatik adalah hidrokarbon yang memiliki rantai karbon berbentuk cincin dengan ikatan rangkap, seperti benzena dan toluena. Siklik adalah hidrokarbon yang memiliki rantai karbon berbentuk cincin tanpa ikatan rangkap, seperti sikloheksana dan siklopentana.
Hidrokarbon yang terkandung pada minyak kendaraan dapat terbakar karena memiliki ikatan karbon-hidrogen yang bersifat polar.
Ikatan karbon-hidrogen memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kecil antara atom karbon dan hidrogen, sehingga atom karbon memiliki muatan positif sedikit, sedangkan atom hidrogen memiliki muatan negatif sedikit. Muatan-muatan ini dapat menarik atom oksigen yang memiliki muatan negatif besar, sehingga terjadi reaksi pembakaran.
BACA JUGA:Fungsi Lampu Kendaraan Wajib Diketahui, Salah Guna Bisa Sebabkan Kecelakaan
Reaksi pembakaran hidrokarbon dapat ditulis dengan persamaan umum sebagai berikut:
$$\mathrm{C_nH_{2n+2} + \frac{3n+1}{2}O_2 \rightarrow nCO_2 + (n+1)H_2O}$$
Persamaan ini menunjukkan bahwa setiap molekul hidrokarbon dapat bereaksi dengan molekul oksigen dan menghasilkan molekul karbon dioksida dan molekul air. Reaksi ini juga melepaskan energi dalam bentuk panas dan cahaya, yang dapat digunakan untuk menggerakkan mesin kendaraan.
Nilai energi yang dilepaskan oleh reaksi pembakaran hidrokarbon dapat diukur dengan nilai kalor. Nilai kalor adalah jumlah energi yang dilepaskan saat satu gram zat terbakar sempurna.
BACA JUGA:Kelapa Gading Ternyata Bisa Bikin Kulit Sehat, Tulang dan Ibu Hamil
Nilai kalor hidrokarbon yang terkandung pada minyak kendaraan berkisar antara 40 sampai 50 kJ/g, tergantung pada jenis dan komposisi hidrokarbonnya. Nilai kalor yang tinggi berarti zat dapat melepaskan energi yang besar saat terbakar.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hidrokarbon adalah zat yang terkandung pada minyak kendaraan yang membuatnya mudah terbakar. Hidrokarbon memiliki ikatan karbon-hidrogen yang bersifat polar, sehingga dapat bereaksi dengan oksigen dan melepaskan energi dalam bentuk panas dan cahaya. Hidrokarbon juga memiliki nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat menghasilkan energi yang besar saat terbakar.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: