Kemarau Berdampak Positif dan Negatif Bagi Nelayan, Tangkapan Melimpah Tapi Ada Kendala Melaut

Kemarau Berdampak Positif dan Negatif Bagi Nelayan, Tangkapan Melimpah Tapi Ada Kendala Melaut

Kemarau Berdampak Positif dan Negatif Bagi Nelayan, Tangkapan Melimpah Tapi Ada Kendala Melaut--

RADARMUKOMUKO.COM - Bukan saja bagi petani, ternyata kemarau juga berdampak bagi para nelayan, hingga mengancam perekonomian. Adapun kondisinya, nelayan kesulitan untuk melaut karena muara sungai semakin dangkal. Perahu atau kapan yang digunakan nelayan untuk melaun sulit keluar masuk di muara.

Namun kemarau juga memberi dampak yang positif bagi nelayan. Karena hasil tangkapan nelayan meningkat dimusim kemarau. Hal disebabkan ikan banyak muncul di permukaan laut saat musim kemarau. Sehingga memudahkan nelayan menangkap ikan.

"Dampak kemarau bagi nelayan, ada positif dan negatif. Negatifnya muara sungai dan positifnya tangkapan mereka akan meningkat," ujar Eddy Apriyanto, S.P., M.SI, Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Mukomuko, saat ditemui di kantornya dikutib dari radarmukomuko.bacakoran.co. 

BACA JUGA:Pemerintah Daerah: Fasilitas Perumahan Bisa Diajukan Melalui Program E-Persik

BACA JUGA:Investigasi Penyakit, Balai Veteriner Lampung Kumpulkan Ratusan Sampel Darah Ternak di Mukomuko

Masih Eddy, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mukomuko selalu mengupayakan agar dampak kemarau bagi nelayan tidak terlalu signifikan. 

Untuk penanganan jangka pendek, Pemda berkoordinasi dengan perusahaan yang ada di Kabupaten Mukomuko. Untuk melakukan pengerukan muara sungai. Agar nelayan bisa melaut dengan lancar. 

Pihak Pemda sudah melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan untuk membahas penanganan jangka pendek tersebut. Saat ini, Pemda menunggu pihak perusahaan melakukan koordinasi dengan pimpinannya.

"Kami sudah meminta perusahaan untuk melakukan pengerukan. Kami masih menunggu keputusan mereka," ujar Eddy.

Eddy mengatakan Pemda juga merencanakan penanganan jangka panjang. Dengan mengadakan pemecah ombak atau breakwater. Pada bulan April 2023, Bupati Mukomuko sudah mengirim surat kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Terkait pengadaan breakwater sepanjang pantai Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Rakor Persiapan Upacara Hari Sumpah Pemuda 2023

BACA JUGA:Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Dua Jabatan Perwira di Polres Mukomuko Wajah Baru

"Kami juga mengupayakan penanganan jangka panjang. Bupati sudah menyurati Menteri PUPR tentang rencana pengadaan breakwater," ungkap Eddy.

Eddy menyampaikan agar gelombang air laut bisa ditahan dan aliran sungai dapat berjalan lancar. Menurutnya, mendangkalnya muara sungai karena air sungai semakin sedikit. Sehingga gelombang air laut akan membawa pasir ke muara sungai.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: