Perkebunan Warisan Belanda Yang Masih Memberi Manfaat Hingga Sekarang, Dibangun Lewat Kerja Paksa

RADARMUKOMUKO.COM - Belanda merupakan negara paling lama menjajah Indonesia yaitu mencapai 300 tahun lebih. Dalam kurun waktu tersebut Belanda melakukan banyak hal untuk kepentingan memperkaya negaranya. Termasuk membuat perkebunan, seperti kebun tea, kebun kopi, kebun tenbakau dan lainnya.

Walau sering disebut peninggalan belanda, sebetulnya perkebunan ini adalah milik masyarakat Indonesia, baik lahan maupun tanamananya. Sebab kebanyakan kebun ini dibangun lewat kerja paksa atau kerja tanpa upah layak. Lahannya juga milik Indonesia, bukan dibawa dari Belanda.

BACA JUGA:Pahlawan Yang Tak Pernah Kalah Lawan Belanda Hingga Usia Senja, Berjuluk Tuan Yang Diberkahi

BACA JUGA:Pembataian 10.000 Orang Tionghoa dan Hancurnya Paku Buwono II Karena Berpihak Pada Belanda

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa kebun peninggalan belanda yang masih ada dan menghasilkan sampai sekarang:

Perkebunan Kopi Bondowoso 

Perkebunan Kopi Bondowoso dalam sejarahnya didirikan Pemerintah Kolonial Belanda sekitar tahun 1900-an. Kebun ini dinasionalisasi atau diserahkan kepada pemerintah Indonesua setelah kemerdekaan.

Kebun Teh Wonosari

Perkebunan ini merupakan peninggalan kolonial Belanda di dataran tinggi Wonosari, Lawang, Kabupaten Malang. Sampai sekarang kebun teh ini masih produktif dan juga menjadi tempat wisata yang menarik dan tentu menghasilkan. 

Kebun teh ini berada di ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut tepatnya di Lereng Gunung Arjuno, Jawa Timur. Yang pasti kebun teh Wonosari memiliki sejarah panjang sejak zaman kolonial Belanda, yaitu berdiri 1910 di bawah perusahaan Belanda bernama NV. Cultur Maatschappy, saat ini total luasan kebun teh Wonosari mencapai 1.144 hektare.

Kebun Teh Tembi Wonosobo

Salah satu perkebunan warisan belanda yaitu kebun teh Tembi beada di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. 

Kebun teh seluas 830 hektare ini, selain masih produksi juga membawa hasil dari sektor pariwisata.

Sama dengan perkebunan lainnya, juga punya cerita, yaitu berdiri sejak 1865, di masa penjajahan Belanda. Merujuk dari laman Dinas Pariwisata Wonosobo. Awalnya perkebunan teh Tambi dimiliki oleh Belanda yaitu Bagelen Thee & Kina Maatschappij yang dikelola oleh NV John Peet. 

Sumber: