Papua, Jejak Penjajahan Inggris di Tanah Cendrawasih
Papua, Jejak Penjajahan Inggris di Tanah Cendrawasih--
RADARMUKOMUKO.COM - Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa.
Provinsi ini mencakup sebagian besar bagian timur pulau New Guinea, yang merupakan pulau terbesar kedua di dunia.
Papua juga dikenal sebagai Tanah Cendrawasih, karena memiliki banyak jenis burung cendrawasih yang indah dan langka.
Namun, di balik keindahan dan kekayaannya, Papua juga memiliki sejarah yang panjang dan rumit.
Papua pernah menjadi sasaran penjajahan oleh beberapa negara asing, termasuk Inggris. Inggris pernah menguasai bagian timur Papua, yang sekarang menjadi negara Papua Nugini, selama lebih dari satu abad.
BACA JUGA:Maluku, Jejak Penjajahan Inggris di Negeri Seribu Pulau
BACA JUGA:Cerita Penjajahan Yang Diajarkan di Sekolah Belanda, Berbeda Dengan Buku Sejarah Indonesia
Sejarah penjajahan Inggris di Papua dimulai pada akhir abad ke-18, ketika James Cook, seorang penjelajah dan kapten angkatan laut Inggris, mengunjungi pantai selatan pulau New Guinea pada tahun 1770. Ia menamakan daerah itu New South Wales dan mengklaimnya sebagai bagian dari Kerajaan Inggris¹.
Pada tahun 1793, Inggris berusaha untuk mendirikan koloni di dekat Manokwari (sekarang di Papua Barat), tetapi gagal karena perlawanan dari penduduk setempat. Pada tahun 1828, Belanda mengklaim bagian barat New Guinea sebagai wilayahnya dan menamakannya Nieuw Guinea.
Pada tahun 1884, Jerman mengklaim bagian utara New Guinea sebagai wilayahnya dan menamakannya Nugini Jerman.
Pada tahun yang sama, Inggris dan Australia mengklaim bagian selatan dan tenggara New Guinea sebagai wilayahnya dan menamakannya British New Guinea (kemudian Papua) dan Queensland (kemudian Papua Nugini).
Pada tahun 1899, Inggris menyerahkan bagian selatan New Guinea kepada Australia sebagai wilayah mandat. Pada tahun 1906, Australia mengganti nama wilayah itu menjadi Teritori Papua.
Pada tahun 1914, Australia juga mengambil alih bagian utara New Guinea dari Jerman setelah Perang Dunia I.
Pada tahun 1942-1945, Jepang menduduki sebagian besar New Guinea selama Perang Dunia II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: