Pejuang Keturunan Tionghoa Yang Gagah Berani dan Rela Mati Melawan Penjajah Tanah Air

Pejuang Keturunan Tionghoa Yang Gagah Berani dan Rela Mati Melawan Penjajah Tanah Air

Pejuang Keturunan Tionghoa Yang Gagah Berani dan Rela Mati Melawan Penjajah Tanah Air-Istimewa/Dok-

RADARMUKOMUKO.COM - Leluhur etnis Tionghoa datang ke nusantara sejak beberapa abad yang silam. Maka sudah pasti mereka hadir sebagai masyarakat Indonesia di masa penjajahan tersebut.

Uppaya mengusir penjajah dilakukan bersama-sama tanpa memandang, suku, ras dan agama bahkan jenis kelamin, buktinya banyak pejuang wanita yang cukup dikenal. Maka orang-orang Tionghoa juga turun melawan penjajahan.

Perjuangan ini akhirnya mengantar Indonesia kedepan pintu kemerdekaan dari penjajah. Beberapa pejuangan yang berperan menonjol pada saat menghadapi penjajah, dianugerasi gelar pahlawan.

BACA JUGA:Pejuang Yang Hampir Terlupakan, Kusno Wibowo Yang Merobek-robek Bendera Belanda di Hotel Yamato

BACA JUGA:6 Pejuang Wanita Dijuluki 'Singa Betina' Karena Kehebatan dan Keberanianya Saat Lawan Penjajah

Dirangkum dari berbagai sumber sejarah diantaranya inibaru.id dan sinpo.id, dari sederet nama pahlawan, terdapat beberapa tokoh dari etnis tionghoa, diantaranya:

- Sho Bun Seng

Sho Bun Seng merupakan penggiat seni di masa penjajahan Belanda. Sho Bun Seng aktif dalam kelompok sandiwara Dardanela di Aceh tahun 1920-an. Dari situlah sikap anti-Belanda dan rasa cintanya terhadap Tanah Air tumbuh. 

Selanjutnya ia pindah ke Padang dan bergabung ke dalam kelompok gerilya yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ismail Lengah. 

Bun Seng juga mendapatkan tugas memata-matai Pao An Tui, sebutan untuk kelompok Tionghoa yang pro terhadap Belanda. 

Kiprahnya berlanjut hingga pasca kemerdekaan, dimana ia bergabung dengan Batalyon Pagarruyung, terlibat dalam menumpaskan pemberontakan DI/TII, dan berbagai aktivitas berbahaya lain demi mencapai Indonesia yang benar-benar merdeka. 

Pada tahun 1958, ia pun memutuskan berhenti dari dunia militer dan kembali menggeluti seni. Sho Bun Seng meninggal pada usia 89 tahun di tahun 2000. 

- John Lie

John Lie lahir di Manado pada 9 Maret 1911, Ia juga kerap disapa Daniel Dharma. John Lie adalah pejuang keturunan Tionghoa, merupakan perwira Angkatan Laut RI pada masa penjajahan Jepang, Millens. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: