Jembatan Jawa-Bali Tidak Akan Pernah Ada, Ternyata Ini Alasannya Ada Mitos Kuat yang Dipercaya Masyarakat Bali

Jembatan Jawa-Bali Tidak Akan Pernah Ada, Ternyata Ini Alasannya Ada Mitos Kuat yang Dipercaya Masyarakat Bali

Jembatan Jawa-Bali Tidak Akan Pernah Ada, Ternyata Ini Alasannya Ada Mitos Kuat yang Dipercaya Masyarakat Bali-Ilustrasi-

RADARMUKOMUKO.COM – Pulau Bali merupakan salah satu pulau yang ada di Indonesia. Pulau yang di kenal sebagai Pulau Dewata tersebut memang menjadi icon tempat wisata bagi wisatawan mancanegara.

Bali terletak berdekatan dengan Pulau Jawa bagian timur. mobilitas penduduk dari Pulau Jawa ke Bali cukup tinggi.

Bagi penduduk Jawa khususnya bagian Timur, untuk mencapai ke Bali harus menggunakan Kapal dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Pelabuhan tersebut selalu ramai di penuhi orang yang akan menuju Bali. Jarak Pulau Jawa dan Bali terbilang dekat hanya sekitar 5 Km.

Namun kenapa hingga saat ini tidak ada jembatan penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Bali untuk memudahkan proses mobilitasi ke Bali.

BACA JUGA:Tokoh Suku Batak Sematkan Ulos Kepada Bupati Mukomuko di Acara Pelantikan Pengurus PBB

BACA JUGA:Komitmen Kuat pada Sustainable Financing, BRI Kembali Terbitkan Green Bond, Cek Jadwalnya !

Ternyata terdapat alasan dan mitos yang di percaya masyarakat Bali sehingga tidak akan ada jembatan Penghubung Jawa-Bali.

Pembangunan Jembatan Jawa-Bali pada dasarnya telah di lakukan perencanaan oleh pemerintah Banyuwangi.

Sayangnya pihak Pemerintah Bali tidak mau dan menolak adanya pembangunan jembatan tersebut dengan alasan tersendiri.

Terdapat beberapa alasan sehingga pemerintah Bali tidak akan menyetujui pembangunan Jembatan Penghubung Jawa Bali.

Pertama adanya mitos dan kepercayaan masyarakat Bali bahwa tidak ada yang boleh membangun bangunan yang lebih tinggi dari tempat ibadah.

Seperti yang di ketahui bahwa ombak Selat Bali terbilang besar dan tinggi sehingga untuk pembangunan Jembatan Penghubung Jawa Bali maka akan di bangun cukup tinggi.

Pembangunan tersebut akan membuat manusia berada jauh di atas tempat ibadah umat Hindu atau Padmasana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: