Kisah Cinta Habibie dan Ainun, 'Gula Jawa' Berubah Menjadi 'Gula Pasir'

Kisah Cinta Habibie dan Ainun, 'Gula Jawa' Berubah Menjadi 'Gula Pasir'

Kisah Cinta Habibie dan Ainun, 'Gula Jawa' Berubah Menjadi 'Gula Pasir'-Istimewa-

BACA JUGA:Pria dan Wanita Perlu Baca Ini! Jantung Pisang Dipercaya Berkhasiat untuk Kesehatan dan Memperpanjang Durasi

Ainun yang sudah beranjak dewas jauh berubah, ia menjadi wanita yang sangat cantik, jauh berbeda dengan sewakti mereka masih di sekolah. “Ainun kamu cantik, dari gula jawa menjadi gula pasir!”. Itulah ungkapan Habibie untuk Ainun selanjutnya. 

Ainun lantas tersenyum. Dia lalu mengatakan, “Rudy, kapan kamu tiba dari Jerman?” Mereka akhirnya asyik mengobrol. Sejak saat itu, muncullah benih cinta di antara mereka.

Dari sana keduanya mulai sering berkumunikasi dan berjalan-jalan dan tak butuh waktu lama cerita keduanya mulai soal cinta. 

“Ainun, maafkan sebelumnya jikalau saya mengajukan pertanyaan yang mungkin dapat menyinggung perasaanmu. Saya tidak bermaksud untuk mengganggu rencana masa depanmu. Apakah Ainun sudah memiliki kawan dekat?” diucapkan Habibie membuat Ainun gagap dan tesipu dan membuat pria yang berani ini harus mengulangi pertanyaannya.

Ainun lantas menatap, “Saya tidak memiliki kawan atau teman dekat dan khusus.”.

Jawaban dari Ainun, tentu bisa kamu bayangkan sebagai seorang lelaki, bagaimana jantung bedetak lebih kencang. Untuk selanjutnya pasti juga sudah paham tingkatan hubungan keduanya.

 Sebelum merampungkan cuti tiga bulan di Indonesia dan kembali ke Jerman, Habibie akhirnya melamar Ainun. Mereka mengucapkan janji setia pada 12 Mei 1962. 

Mereka menghabiskan bulan madu di Yogyakarta dan Makassar. Setelah itu, Ainun diboyong ke Jerman. Selama mengarungi bahtera rumah tangga selama 48 tahun 10 hari, Habibie dan Ainun dianugerahi dua putra dan enam cucu.

Demikian cerita singkatnya, jika ingin tahu lebih banyak bisa dibaca di berbagai konten lain yang mengupas cinta keduanya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: