Pengaruh Bahasa Penjajah Belanda, Banyak Terapan Bahasa Belanda Melayu, Benarkah Demikian?
Pengaruh Bahasa Penjajah Belanda, Banyak Terapan Bahasa Belanda Melayu, Benarkah Demikian?--
BACA JUGA:Bukan Saja Orang Pribumi dan Belanda, Jepang Juga Bawa Gadis Cina dan Korea Menjadi Jugun Lanfu
Misalnya, penggunaan huruf kapital pada awal kalimat dan pada nama diri, penggunaan tanda baca seperti titik dan koma, dan penggunaan huruf vokal ganda seperti aa, ee, oo, dan uu.
Namun, sejak tahun 1972, ejaan bahasa Indonesia telah disesuaikan dengan ejaan bahasa Melayu yang menggunakan huruf vokal tunggal seperti a, e, o, dan u.
Bahasa Indonesia merupakan hasil akulturasi bahasa Melayu dan bahasa Belanda.
Bahasa ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mampu mengambil hal-hal positif dari budaya penjajah dan mengintegrasikannya dengan budaya lokal.
Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu simbol persatuan dan kebanggaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dikembangkan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: