Terungkap, Sayuran dan Buah yang Beredar di Mukomuko Mengandung Pestisida

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Pada umumnya sayuran dan buah yang beredar di wilayah Kabupaten MUKOMUKO, Bengkulu mengandung pestisida.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Elxandy Ultria Dharma, SSTP., Mec.Dev kepada radarmukomuko.com Minggu, 10 September 2023. 

Dikatakan Elxandy, temuan ini berdasarkan hasil pengecekan sampel dari sayuran dan buah yang dijual pedagang di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Mukomuko.  

‘’Dari hasil pengecekan sampel sayuran dan buah yang kita dapatkan dari pedagang, semuanya terkontaminasi zat kimia pestisida,’’ ungkap Elxandy.

Dijelaskan Elxandy, dari hasil uji laboratorium, terbanyak yang mengandung zat kimia ditemukan pada buah-buahan. 

‘’Dari pengecekan sampel, pestisida lebih dominan ditemukan pada buah-buahan,’’ kata Elxandy.   

BACA JUGA:Bupati Instruksikan Dinas PUPR, Petakan Jalan Kota Mukomuko Target Pembangunan di 2024

Pestisida merupakan zat kimia beracun yang digunakan untuk membasmi hama pada tanaman,  baik insekta, jamur maupun gulma. Para pakar kesehatan menyebutkan, terlalu banyak mengonsumsi makanan dari sayuran maupun buah yang mengandung pestisida, dapat berpengaruh terhadap kesehatan. 

‘’Pestisida ini racun pembasmi hama tanaman. Tentunya ketika dikonsumsi dapat menimbulkan efek terhadap kesehatan,’’ kata Elxandy. 

Dengan demikian, Elxandy menyarankan kepada masyarakat untuk memilih sayuran dan buah yang aman dikonsumsi. 

‘’Memilih sayuran dan buah bebas dari pestisida untuk saat ini perkara sulit. Sebab, pada umumnya petani kita menggunakan zat kimia untuk menjaga tanaman dari serangan hama. Secara bertahap, tentunya kita berupaya mengurangi itu. Solusinya, mengajak para petani menggunakan pupuk dan pestisida dari bahan organik,’’ ujarnya. 

BACA JUGA:Sesepuh Eks Transmigrasi Tabur Senyuman, Sambut Bupati dan Dinas PUPR Mukomuko Survei Jalan Wonosobo

Selain itu, Elxandy juga menyampaikan bahwa sebagian petani di wilayah Kabupaten Mukomuko juga telah beralih menggunakan pupuk dan pestisida organik. Harapannya, untuk menjaga keamanan pangan ini, semua petani dapat beralih, membiasakan kembali menggunakan pupuk dan pestisida organik. 

‘’Ada sebagian petani kita sudah mulai meninggalkan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik. Modalnya murah dan hasilnya tak jauh beda. Baru-baru ini, uji coba pada lahan sawah di kawasan SP8 Lubuk Pinang dan SP5 Air Manjuto, hasil produksi gabahnya cukup menjanjikan,’’ demikian Elxandy. *

Sumber: