Mengungkap Misteri Tenggelamnya Titanic : Apakah Kru Titanic Berusaha Mencegah Tenggelamnya Kapal?

Mengungkap Misteri Tenggelamnya Titanic : Apakah Kru Titanic Berusaha Mencegah Tenggelamnya Kapal?

Mengungkap Misteri Tenggelamnya Titanic : Apakah Kru Titanic Berusaha Mencegah Tenggelamnya Kapal?--

BACA JUGA:Rohana Kudus, Sosok Pahlawan Nasional, Jurnalis Wanita Pertama Indonesia Berasal dari Minangkabau

Pertama, banyak penumpang yang tidak percaya bahwa kapal akan tenggelam dan enggan meninggalkan barang-barang mereka.

Kedua, tidak ada latihan keselamatan sebelumnya yang melibatkan penumpang dan awak, sehingga banyak yang tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Ketiga, jumlah sekoci tidak mencukupi untuk menampung semua orang di kapal. Titanic hanya memiliki 16 sekoci dengan kapasitas total sekitar 1.178 orang, sedangkan jumlah penumpang dan awak mencapai lebih dari 2.200 orang. 

Keempat, ada diskriminasi kelas sosial dalam proses evakuasi. Penumpang kelas satu dan dua mendapat prioritas untuk naik ke sekoci, sedangkan penumpang kelas tiga terjebak di bawah kapal atau dihalangi oleh pagar-pagar.

Akibatnya, banyak sekoci yang diluncurkan dalam keadaan setengah penuh atau kurang. Misalnya, sekoci pertama yang diluncurkan hanya berisi 28 orang padahal bisa menampung 65 orang.

Selain itu, banyak penumpang dan awak yang tidak mau naik ke sekoci karena merasa lebih aman di kapal atau tidak mau berpisah dengan keluarga dan teman-teman mereka. 

Beberapa awak juga menolak untuk mengizinkan laki-laki dewasa naik ke sekoci dengan alasan "wanita dan anak-anak dulu".

Pada pukul 02.20 waktu kapal, Titanic akhirnya tenggelam ke dasar laut dengan membawa lebih dari seribu penumpang dan awak bersamanya.

BACA JUGA:Misteri Tenggelamnya Kapal Titanic : Kemana Perginya 1160 Jasad Titanic yang Tidak Pernah Ditemukan?

BACA JUGA:Pasca Tragedi Tenggelam Kapal Titanic, Kondisi Ombak Laut Mengganas Mempercepat Awak Kapal Tenggelam

Hampir semua orang yang melompat atau jatuh ke laut tewas dalam hitungan menit akibat serangan jantung dan syok karena kedinginan.

Hanya sekitar 710 orang yang berhasil selamat dengan naik ke sekoci atau menemukan benda-benda yang mengapung. Mereka kemudian diselamatkan oleh kapal Carpathia yang tiba sekitar satu setengah jam setelah Titanic tenggelam.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kru Titanic berusaha mencegah tenggelamnya kapal setelah menabrak gunung es, tetapi upaya mereka tidak efektif dan terlambat.

Banyak kesalahan dan kelalaian yang dilakukan oleh kru, seperti mengabaikan peringatan bahaya, tidak memiliki teropong untuk pengintai, tidak melakukan latihan keselamatan, tidak memiliki sekoci yang cukup, dan tidak mengelola evakuasi dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: