8 Suku dengan Tradisi Tabu, Anak Dipaksa Dewasa Hingga Lakukan Aksi yang Nyeleneh
8 Suku dengan Tradisi Tabu, Anak Dipaksa Dewasa Hingga Lakukan Aksi yang Nyeleneh--
Jika seseorang memakan serangga itu, maka akan bisa melakukan hubungan badan selama 6 jam tanpa henti.
Suku Mangaia
Dalam tradisi suku Mangaia, sebuah pulau di Samudera Pasifik Selatan, anak laki-laki berusia 13 tahun akan diajarkan untuk berhubungan dengan wanita yang lebih tua.
Hal ini dilakukan agar mereka dapat menyenangkan pasangannya ketika menikah kelak.
Suku di Nepal
Beberapa suku Nepal di Himalaya membolehkan praktik poliandri. Pada dasarnya, semua saudara laki-laki akan berbagi satu wanita sebagai istri.
BACA JUGA:Mahalnya Biaya Pernikahan Suku Kalaidzhi Bulgaria Wanita Muda Harus Ikut Pasar Ini
BACA JUGA:Kejamnya Penjajah dari Luar Menyebabkan Empat Suku Ini Punah
Tujuannya agar mereka tidak memiliki terlalu banyak anak karena lahan pertanian mereka terbatas.
Suku Wodaabe
Suku di Nigeria, Afrika Barat ini memiliki praktek unik pula. Mereka biasanya menikahkan anak-anak pada masa pertumbuhan.
Akan tetapi, pada festival tahunan Gerewol, pria Wodaabe akan memakai make up dan kostum lalu mereka akan berpura-pura menculik istri orang lain. Jika berhasil, derajat mereka akan diakui oleh masyarakat umum.
Suku Sambian
Suku dari Papua Nugini ini memiliki praktik aneh dalam tradisi s3ksual mereka. Tradisi mereka mengharuskan anak laki-laki berusia 7-10 tahun dipisahkan dari anak perempuan.
Selama periode tersebut, mereka akan menjalani tindikan, pendarahan hidung, dan harus minum air mani dari prajurit terkuat di desa.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: