Achmad Sachdi, Sosok Penghianat Yang Berpihak Pada Belanda di Tengah Perperangan

Achmad Sachdi, Sosok Penghianat Yang Berpihak Pada Belanda di Tengah Perperangan

Achmad Sachdi, Sosok Penghianat Yang Berpihak Pada Belanda di Tengah Perperangan--

RADARMUKOMUKO.COM - Bukan rahasia lagi, sulitnya perjuangan bangsa Indonesia di masa lampau, bukan saja karena penjajah dari negara luar, namun juga harus menghadapi warga pribumi yang pro pada penjajah atau penghianat.

Salah satu sosok penghianat yang cukup dikenal adalah Achmad Sachdi, seorang perwira berpangkat kapten, Komandan Batalyon Banteng.

Achmad Sachdi awalnya seorang perwira kharismatik yang sangat populer di wilayah Purwakarta dan Karawang pada 1946-1949. 

BACA JUGA:Pertempuran Puputan Hadapi Belanda Hingga Titik Darah Terakhir, Dibentuk Negara Indonesia Timur

BACA JUGA:Sejarah Papua Merdeka Tidak Lepas dari Peran Belanda, Hingga Diteruskan KKB

Achmad Sachdi tahun 1946 selain komandan Batalion Banteng dan batalion ini juga merupakan bagian dari Divisi Siliwangi. Batalion Banteng beroperasi dari Plered-Cikalong Kulon.

Melansir dari berbagai sumber, ketika Agresi Militer I Belanda berlangsung, Plered berhasil dikuasai oleh Belanda dan Achmad Sachadi bersama dengan pasukannya memutuskan untuk melawan pasukan Belanda dengan taktik geriliya di hutan-hutan sekitar Plered.

Perjanjian Renville pada 1947, menjadikan Divisi Siliwangi harus hijrah ke Jawa Tengah dan Yogyakarta. Batalyon Sachdi termasuk pasukan yang harus meninggalkan basisnya di Palinggian.

Singkat cerita, mereka kemudian ditempatkan di wilayah Muntilan, Magelang dan belakangan aktif terlibat dalam operasi penumpasan gerakan FDR (Front Demokrasi Rakjat) pimpinan Moeso pada September-November 1948.

Achmad Sachadi berada di Muntilan sampai dengan bulan Desember ketika Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda II. 

BACA JUGA:Tiga Tentara Jepang Ikut Mengusir Belanda dari Tanah Indonesia Setelah Kemerdekaan

BACA JUGA:Kakak Beradik Dari Belanda Datang Ke Indonesia Untuk Melawah Penjajah Demi Kemerdekaan RI

Sebagai anggota Divisi Siliwangi, Achmad Sachadi melakukan long march kembali ke Jawa Barat tepatnya daerah Palinggihan.

Di tengah-tengah perjalananya dalam long march, Achmad Sachdi memutuskan untuk menyerah kepada Belanda karena beliau tahu kalau melawan Belanda itu sia-sia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: