Tradisi Unik Memandikan Kucing Candramawa di Pulau Jawa, Budaya Minta Hujan Segera Turun

Tradisi Unik Memandikan Kucing Candramawa di Pulau Jawa, Budaya Minta Hujan Segera Turun

Tradisi Unik Memandikan Kucing Candramawa di Pulau Jawa, Budaya Minta Hujan Segera Turun--

RADARMUKOMUKO.COM - Ada tradisi yang cukup unik dan menarik di beberapa daerah di Pulau Jawa, yaitu memandikan kucing

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat untuk meminta hujan segera turun saat kemarau panjang. 

Kucing yang dimandikan adalah kucing Candramawa atau kucing yang berwarna tiga corak dasar. 

Kucing ini dipercaya sebagai kucing istimewa yang jarang ditemukan dan memiliki kekuatan magis.

BACA JUGA:Tradisi Suku Muria, Saat Remaja Ikut Festival Pesta Bebas Mencari Pasangan Yang Cocok

Desa Nyenang, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat adalah salah satu daerah yang masih melestarikan tradisi ini. 

Di sana, tradisi memandikan kucing disebut dengan Ngamandian Ucing. Tradisi ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan diperkenalkan oleh tokoh lokal bernama Eyang Sangkrah. 

Konon, Eyang Sangkrah pernah memandikan kucing-kucingnya di sebuah sungai sambil membacakan doa. 

Tak lama setelah itu, hujan pun turun dan mengairi lahan warga yang mengalami kekeringan.

BACA JUGA:Tradisi Nyeleneh Suku Brokpa, Suami Mencari Pria Lain Untuk Diajak Bertukar Istri, Hindari Roh Jahat

Tradisi ini memiliki beberapa tahapan yang dilakukan oleh warga. 

Pertama, pemangku adat menyiapkan dan mengukur sebilah bambu atau ngadeupa dengan cara meletakkan ujung jari kanan dan ujung jari kiri pada batang bambu. 

Bambu ini nantinya akan digunakan sebagai tempat memasukkan kucing yang akan dimandikan. 

Kedua, warga berjalan kaki menuju mata air yang kering sambil membawa sepasang kucing jantan dan betina dalam bambu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: