Tradisi Unik Saurath Mela Menjual Pria di Pasar Jodoh Untuk Dijadikan Suami, Harga Bisa Nego?

Tradisi Unik Saurath Mela Menjual Pria di Pasar Jodoh Untuk Dijadikan Suami, Harga Bisa Nego?

Tradisi Unik Saurath Mela Menjual Pria di Pasar Jodoh Untuk Dijadikan Suami, Harga Bisa Nego?--

RADARMUKOMUKO.COM - India adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi

Salah satu tradisi yang unik dan menarik perhatian adalah tradisi mencari jodoh di pasar. 

Ya, Anda tidak salah baca. Di negara bagian Bihar, India, ada sebuah pasar khusus yang menjual pria untuk dijadikan suami oleh wanita.

Tradisi ini disebut Saurath Mela atau Sabhagachhi dan sudah berlangsung lebih dari 700 tahun di distrik Madhubani. 

Setiap tahunnya, ribuan pria lajang berkumpul di bawah pohon Pipal yang dikeramatkan di area pasar lokal. 

Mereka berkerumun di sana menunggu dipilih oleh calon pengantin wanita.

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 Tradisi Unik dan Ekstrem yang Ada di Indonesia, Nomor 2 dan 3 Bikin Merinding!

Harga pria yang 'dijual' bervariasi bisa nego sesuai dengan kapabilitasnya, termasuk kualifikasi pendidikan dan latar belakang keluarga. 

Pria yang berprofesi sebagai insinyur, dokter, dan PNS paling diminati dan bisa meminta mas kawin yang tinggi. Sebaliknya, pria yang lebih tua dan kurang terdidik akan dihargai lebih murah.

Wanita-wanita Maithili yang ingin mencari jodoh ditemani oleh orang tua atau kerabat mereka untuk pergi ke pasar dan melihat-lihat berbagai pilihan yang tersedia. 

Jika ada calon mempelai yang menarik dan potensial, mereka akan diminta memperlihatkan sejumlah bukti seperti akte lahir dan ijazah.

BACA JUGA:Suku Mayoritas Muslim di Afrika, Namun Wanita Hidup Bebas Boleh Hubungan Luar Nikah

Namun, meskipun secara aturan pilihan ada di tangan wanita, ternyata mereka tidak bisa bebas menentukan pria mana yang ingin dinikahi. 

Sebab keputusan terakhir ada di tangan keluarga. Orang tua seringkali memilih calon menantu pria tanpa meminta persetujuan anaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: