Hartini Istri Soekarno Yang Paling Setia Hingga Napas Terakhir Sang Proklamator

Hartini Istri Soekarno Yang Paling Setia Hingga Napas Terakhir Sang Proklamator

Ir Soekarno bersama istrinya Hartini menikmati kebersamaan mereka--

RADARMUKOMUKO.COM - Hartini merupakan salah seorang istri Presiden Indonesia pertama, bahkan Hartini disebut-sebut merupakan istri yang paling setia hingga Ir. Soekarno menghembus napas terakhir.

Malansir dari wikipedia, Hartini lahir pada tanggal 20 September 1924 di Jakarta sebagai anak kedua dari lima bersaudara pasangan Osan Murawi dan Mairah. Ayahnya Osan adalah pegawai Departemen Kehutanan yang rutin berpindah kota. 

BACA JUGA:Sosok Fatmawati Soekarno Asal Provinsi Bengkulu, Keturunan Minangkabau, Menjahit Merah Putih

Hartini menamatkan SD di Malang dan ia diangkat anak oleh keluarga Oesman di Bandung. Hartini melanjutkan pendidikan di Nijverheidsschool (Sekolah Kepandaian Putri) Bandung. 

Hartini menamatkan SMP dan SMU di Bandung. Hartini remaja dikenal cantik, dan Hartini muda menikahi Soewondo dan menetap di Salatiga. Ia menjadi janda pada usia 28 tahun dengan lima orang anak. 

Tahun 1952 di Salatiga, Hartini berkenalan dengan Soekarno yang rupanya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat itu Soekarno, dalam perjalanan menuju Yogyakarta untuk meresmikan Masjid Syuhada. 

BACA JUGA:Peristiwa Rengasdengklok, Saat Golongan Muda Menculik Soekarno-Hatta Jelang Proklamasi

Setahun kemudian, Hartini dan Soekarno bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan. Melalui seorang teman, Soekarno mengirimkan sepucuk surat kepada Hartini dengan nama samaran Srihana. 

Dua hari setelah Guruh Soekarno Putra lahir, tanggal 15 Januari 1953, Soekarno meminta izin Fatmawati untuk menikahi Hartini. Fatmawati mengizinkan, tetapi kemudian menyebabkannya menuai protes dari berbagai organisasi wanita yang dimotori Perwari yang anti poligami. 

Soekarno dan Hartini akhirnya menikah di Istana Cipanas, 7 Juli 1953. Tahun 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.Hartini menjadi sosok yang cukup berpengaruh pada Soekarno.  

BACA JUGA:Nama 9 Istri Soekarno, Menikah Pertama Usia 20 Tahun dan Terakhir 65 Tahun

Hartini ikut mendampingi acara kenegaraan Soekarno di Istana Bogor, antara lain menemui Ho Chi Minh, Norodom Sihanouk, Akihito dan Michiko.

Saat kondisi Soekarno yang terpuruk kala gejolak revolusi menerjang Indonesia. Hartini Soekarno menjadi saksi mata ketika suaminya tersebut menandatangani Surat Perintah Sebelas Maret (SUPERSEMAR) dengan berat hati. 

Setelah turunnya Bung Karno dari kursi kepemimpinan, Hartini tetap setia menemani suaminya. Padahal, setelahnya Soekarno sempat menikah kembali dengan wanita lain. Namun, dia tetap setia dan menerima keadaan dengan lapang dada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: