Pesan Menteri LHK Siti Nurbaya Jelang Cop UNFCCC ke 28 di Dubai
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Siti Nurbaya--
RADARMUKOMUKO.COM – Konferensi perubahan iklim perserikatan bangsa-bangsa atau konferensi para pihak UNFCCC yang lebih dikenal dengan COP ke 28 tahun 2023 akan dilaksanakan di Expo City, Dubai pada tanggal 30 November hingga 12 Desember 2023.
Jelang pelaksanaan ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Siti Nurbaya mengutarakan beberapa persiapan dan metode yang harus dikerjakan atau kick-off delegasi Indonesia menuju COP UNFCCC ke 28.
Dalam rilisnya, Menteri LHK menyampaikan bahwa dalam rentang hampir 9 tahun ini, posisi Indonesia sangat tegas dan jelas "low-promise high deliverables" sebagaimana pesan Presiden Jokowi untuk kita lakukan kerja-kerja implementasi lapangan dan bukan sekedar bicara dan pledge. Tapi mari kerja yang nyata.
‘’Untuk itulah maka kerja-kerja bersama komunitas lapangan menjadi sangat-sangat penting,’’ tulis Menteri LHK.
Masih dalam rilis Menteri LHK, Indonesia telah mempertajam target reduksi emisi GRK dari 29 persen menjadi 31,89 persen dengan kekuatan nasional, dan dari 41 persen menjadi 43,20 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
‘’Pada COP 28 mari kita letakkan pijakan yang lebih kokoh lagi, khususnya untuk menegaskan langkah kerja kongkrit dalam EBT,’’ urainya.
Menteri LHK juga menyampaikan bahwa saat ini langkah-langkah itu sudah ada dan telah dihimpun dengan baik dan pada arena COP 28 nanti akan menjadi catatan fenomenal kerja nyata Indonesia sebagaimana harapan Bapak Presiden Jokowi, leading by example.
BACA JUGA:Tips Mudah Menghilangkan Rasa Pahit pada Pare, Tidak Perlu Diremas Pakai Garam
Mari mengikuti proses demi proses persiapan menuju COP 28, saya harap semua dapat berperan aktif dan mengambil manfaat sebesar besarnya dari momen tersebut. Junjung tinggi kepentingan, kedaulatan, dan posisi nasional melalui negosiasi elegan di ruang perundingan, serta gaungkan budaya dan harga diri nama besar Indonesia di COP 28 sebagai bentuk soft diplomacy lain.
Mari terus bekerja keras menjaga kesehatan atmosfir di bumi Indonesia tercinta. Sumber Kementerian LHK Republik Indonesia. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: