Menjadi Pusat Perhatian Dunia, Kapal Titanic Jadi Warisan Budaya Bawah Air Harus Dijaga dan Tidak Dirampas

Menjadi Pusat Perhatian Dunia, Kapal Titanic Jadi Warisan Budaya Bawah Air Harus Dijaga dan Tidak Dirampas

Menjadi Pusat Perhatian Dunia, Kapal Titanic Jadi Warisan Budaya Bawah Air Harus Dijaga dan Tidak Dirampas--

RADARMUKOMUKO.COM - Bangkai kapal Titanic adalah situs pemakaman bagi sekitar 1.500 orang yang tewas dalam tragedi tersebut. Setelah kapal tenggelam, hanya sekitar 300 mayat yang ditemukan dan dikuburkan di darat atau di laut. 

Sisanya mungkin tenggelam bersama kapal atau terseret arus. Meskipun tidak ada sisa-sisa manusia yang terlihat di bangkai kapal itu, banyak orang yang menganggapnya sebagai kuburan dan tempat peringatan bagi korban. 

Pada tahun 2012, UNESCO menetapkan bangkai kapal Titanic sebagai warisan budaya bawah air yang harus dijaga dan tidak dirampas.

BACA JUGA:Inilah Penyebab Kematian Korban Titanic yang Tidak Naik ke Sekoci: Bukan Hanya Tenggelam, Tapi Juga Trauma

Kapal Titanic merupakan salah satu bukti bahwa di era abad 20 telah memiliki kecanggihan teknologi. 

Tak kalah jauh dari era serba modern sekarang.

Apalagi Kapal Titanic dikenal dengan kemewahannya serta dekorasi kapalnya berlapis emas. 

Kapal ini merupakan kapal termewah di masanya.

Pembuatan kapal Tetanik saat itu menggunakan dana sekitar 7,5 juta dolar AS oleh perusahaan White Star Line di Belfast, Irlandia. 

Kapal Tetanik memiliki panjang sekitar 270 meter, lebar sekitar 28 meter, dan tinggi sekitar 53 meter.

BACA JUGA:Ternyata Tenggelamnya Kapal Titanic Sudah Diramal! Dibuktikan dengan Kisah Horor Ini

Dengan memiliki 16 kompartemen kedap air yang membuatnya dijuluki sebagai kapal yang tidak bisa tenggelam.

Dalam pelayaran perdananya dari Inggris ke Amerika Serikat pada tahun 1912. 

Pada malam 14 April, nasib tragis menimpa kapal ini yaitu menabrak gunung es di Samudera Atlantik Utara dan mulai terisi air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: