Ini Dia Alasan Mengapa Helikopter Tidak Bisa Menyelamatkan Titanic, Kamu Pasti Kaget
Ini Dia Alasan Mengapa Helikopter Tidak Bisa Menyelamatkan Titanic, Kamu Pasti Kaget--
RADRAMUKOMUKO.COM - Pada tanggal 15 April 1912, dunia dikejutkan oleh tenggelamnya kapal Titanic, kapal penumpang super Britania Raya yang dianggap tidak dapat tenggelam.
Kapal ini menabrak gunung es di Samudra Atlantik Utara dan tenggelam dalam waktu kurang dari tiga jam, menewaskan lebih dari 1.500 orang dari 2.224 penumpang dan awaknya.
Salah satu faktor yang menyebabkan korban jiwa yang tinggi adalah kurangnya sekoci yang tersedia di kapal. Titanic hanya memiliki 20 sekoci dengan kapasitas total sekitar 1.178 orang, jauh di bawah jumlah penumpangnya. Selain itu, prosedur evakuasi yang buruk dan kepanikan membuat banyak sekoci tidak terisi penuh saat diturunkan ke air.
BACA JUGA:Menurut Ilmuan Mann dan Kaur dari Dalhousie University, Bakteri Pemakan Titanic Kelompok Ini
Banyak orang mungkin bertanya-tanya, mengapa tidak ada helikopter yang datang untuk menyelamatkan penumpang Titanic? Bukankah helikopter sudah ada pada saat itu?
Jawabannya adalah, helikopter memang sudah ada pada saat itu, tetapi masih dalam tahap eksperimen dan belum siap untuk digunakan dalam operasi penyelamatan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa helikopter tidak bisa menjadi pilihan untuk menyelamatkan penumpang Titanic:
- Helikopter pertama yang berhasil terbang secara bebas dan dikendalikan penuh adalah ciptaan Igor Sikorsky, seorang insinyur Rusia-Amerika, pada tahun 1939.
Ini berarti, helikopter Sikorsky baru ada 27 tahun setelah tenggelamnya Titanic.
- Helikopter pertama yang digunakan untuk operasi penyelamatan adalah Sikorsky R-4, yang mulai beroperasi pada tahun 1944 untuk Angkatan Udara Amerika Serikat.
Helikopter ini memiliki kapasitas hanya dua orang (pilot dan penumpang) dan jarak jelajah sekitar 130 mil (210 km).
BACA JUGA:Jangan Salah, Ombak Laut Juga Punya Andil dalam Tenggelamnya Titanic
- Titanic tenggelam di Samudra Atlantik Utara, sekitar 375 mil (600 km) di selatan Newfoundland, Kanada. Ini berarti, jika ada helikopter yang tersedia pada saat itu, mereka harus terbang dari daratan terdekat dengan bahan bakar yang cukup untuk pulang pergi, serta memiliki tempat untuk mendarat di kapal atau sekoci. Ini sangat sulit dilakukan dengan teknologi helikopter pada saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: